Nurdin Halid, Prof Husain Syam, Ridwan Andi Wittiri, Danny Pomanto, Ganjar Pranowo Sumringah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (55) terima selendang khas Bugis Makassar dari Rektor UNM Prof Husain Syam.

Mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode ini tiba di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar sekira pukul 09.38 Wita, Sabtu (18/11/2023).

Pasangan Mahfud MD di Pilpres 2024 tersebut hadir dalam rangka menghadiri Sarasehan Nasional oleh IKA UNM.

Kenakan kemeja hitam polos, Ganjar berjalan menuju arena acara di ballroom hotel.

Ia didampingi Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri.

Selaku tuan rumah, Ketua IKA UNM Nurdin Halid sudah menunggu kedatangan rombongan Ganjar di depan pintu utama, tempat acara berlangsung.

Ganjar mendapat kalungan selendang khas Makassar yang diselipkan aksesoris bermotif bunga.

Saat berjalan menuju ballroom, langkahnya terhenti.

Sebab, ada tarian khas Makassar oleh panitia.

Baca juga: 20 Menit Puang Makka dan Ganjar Bertemu 4 Mata di Balik Gorden Merah, Danny Menunggu di Ruang Tamu

Baca juga: Deretan Tokoh Duduk Semeja Anies Baswedan di Dialog IKA UNM: NH, Tamsil Linrung, Akbar Faizal, IAS

Raut wajah Ganjar Pranowo tampak sumringah melihat tarian khas Makassar.

Sesekali calon presiden usungan PDIP dan PPP itu tersenyum lebar melihat tarian indah ditujukan kepadanya.

Setelah tarian selesai, Ganjar bersama rombongan memasuki ruangan.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang sudah menunggu langsung mendekat dan memberi salam hormat.

Rocky Gerung Mondar Mandir

Oleh panitia acara, Ganjar lalu disilakan duduk di barisan paling depan bersama Nurdin Halid, Danny Pomanto, Prof Husain Syam, dan Andi Ridwan Wittiri.

Rocky Gerung (64) tidak duduk saat Ganjar Pranowo memaparkan gagasannya di Sarasehan Nasional IKA UNM.

Ia berdiri dari awal pemaparan Ganjar hingga selesai, sekira 20 menit.

Bahkan, Rocky mondar mandir di atas panggung selama pemaparan berlangsung.

Mengenakan kaos berkerah abu-abu, ia terlihat kepanasan mendengar gagasan dari calon Presiden usungan PDIP dan PPP itu di Pilpres 2024.

Saat melihat Rocky mondar-mandir, sontak mantan Gubernur Jawa Tengah itu memujinya.

Ganjar menyatakan kritikan digelorakan Rocky terus menggelegar setiap mengeluarkan pendapat.

“Tapi bagi saya biasa saja tuh,” ujar Ganjar sambil tertawa disela-sela menyampaikan gagasannya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Naik Innova Selama di Kota Daeng,Wali Kota Makassar Danny Pomanto Kawal Pakai Alphard

Baca juga: Nurdin Halid, Prof Husain Syam, Ridwan Andi Wittiri, Danny Pomanto, Ganjar Pranowo Sumringah

Ganjar mengakui pernah dikritik Rocky dan ia tidak sakit hati. Ganjar merasa Rocky kritikus terbaik di Indonesia saat ini.

“Saya pernah dikritik dulu, menurut saya bung Rocky kritikus politik terbaik abad ini. Karena apa? Ya begitulah caranya Rocky, ada yang jenis ini, ada yang ilmuan ada yang lebih kalem,” Ganjar menambahkan.

Menurutnya, kritikan yang selalu dilontarkan Rocky Gerung biasa saja.

“Ini menurut saya asik-asik saja, tidak perlu baperan, maka kemudian masalah ini coba kita dorong, kita membuka ruang dengan cara dialog,” jelasnya.

Rocky gerung tak sabar menunggu kehadiran calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Rocky hadir dalam kapasitas sebagai pengamat politik, Awalil Rizky sebagai pengamat ekonomi bright institute dan Prof Zainal Arifin Mochtar selaku akademisi Fakultas Hukum UGM.

Saat Rocky Gerung dipersilakan tanggapi pemaparan gagasan Ganjar Pranowo, ia malah berpantun untuk Anies Baswedan.

Anies Baswedan saat itu belum hadir di acara sarasehan IKA UNM.

“Angin Mamiri di pantai Losari, sambil bermain layang-layang aku berdiri bersama Ganjar, sambil menunggu Anies datang,” kata Rocky Gerung.

Pantun oleh Rocky Gerung ini tak pelak membuat seisi ruangan tertawa. Bahkan, Ganjar juga ikut tertawa mendengar pantun tersebut.(*)