Pengolahan Sampah
FIKP Unhas dan Pemkab Bone Resmikan Perangkap Sampah Plastik di Desa Pallime
Fasilitas tersebut merupakan hasil tridharma perguruan tinggi (Penelitian dan Pengabdian) Marine Plastic Research Group (MPRG)- FIKP Unhas.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Prof Safruddin SPi MP PhD meresmikan fasilitas pengolahan sampah di Desa Pallime, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Senin (13/11).
Fasilitas tersebut merupakan hasil tridharma perguruan tinggi (Penelitian dan Pengabdian) Marine Plastic Research Group (MPRG)- FIKP Unhas.
Fasilitas pengolahan sampah yang dimaksud meliputi “Trash Trap” atau perangkap sampah yang dipasang di Muara Sungai Cenrana, Gedung Tempat Pengelolaan Sampah, Reduce, Recycle dan Reuse (TPS 3R), Unit Kapal pengakut sampah dan peralatan-peralatan pengolah sampah.
Ketua Tim Peneliti Marine Plastic Research Group (MPRG) Unhas, Dr Ir Shinta Werorilangi MSc mengatakan, program yang didanai Alliance to End Plastic Waste (AEPW) yang berkantor di Singapura itu, dilakukan sebagai upaya bersama untuk mengurangi jumlah sampah plastik ke wilayah laut.
“Kegiatan ini dimulai sejak 2021. Kami berharap kehadiran pengelolah sampah di Pallime selain menjadi Sircular Economy juga sebagai bagian dari program nasional dalam mengurangi sampah plastik 2045, “ ujar Shinta.
Shinta menjelaskan, di Sulsel ada tiga lokasi yang dipilih untuk menempatkan alat tersebut, yakni Sungai Maros, Sungai Kariango Pinrang dan Sungai Cenranae di Bone.
Selain fasilitas pengolahan sampah plastik, MPRG bersama Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Unhas juga telah melaksanakan KKN Tematik Pengolahan Sampah Plastik, awal tahun 2023 lalu, pelatihan pengolahan sampah plastik yang yang dilaksanakan berkerjasama dengan Bank Sampah Unhas pada pertengahan bulan Oktober lalu.
Prof Safruddin mewakili Rektor Unhas, mengungkapkan, inisiator kegiatan ini adalah staf pengajar FIKP Unhas, kerjasama dengan staf pengajar Fakultas Teknik, Unhas.
Ide ini diawali dengan kegalauan akademisi atas penurunan kualitas lingkungan akibat pencemaran. Salah satunya sampah plastik. Jadi kegiatan ini sebagai salah satu usaha tridharma perguruan tinggi sebagai hilirisasi dari hasil-hasil penelitian.
“Semoga hal kecil ini, menjadi bagian dari sumbangsih unversitas dalam kolaborasi dan usaha preventif terhadap kelestraian sumberdaya laut,’’ harap Safruddin.
Pj Bupati Bone Drs Andi Islamuddin MH mengapresiasi Unhas yang telah memberikan sumbangsih bagi kabupaten yang dipimpinnya dalam upaya penanganan sampah plastik, terutama di sungai dan laut dan juga sebagai salah satu lokasi terpilih pemasangan trash trap.
“Fasilitas trash trap ini sangat bermanafaat terutama dalam upaya melindungi lingkungan dari ancaman sampah plastik’’, kata Islamuddin.
Dia menjelaskan, program ini menjadi bagian program perubahan mind set bagaimana sampah yang tidak berguna menjadi bernilai ekonomi. Sampah plastik ini adalah momok bagi lingkungan jika tidak dikelolah secara baik.
“Salah satu metode yang teruji untuk mengurangi sampah plastik seperti yang dilakukan FIKP Unhas. Kami berharap, seluruh kecamatan di Bone memiliki bank sampah,” katanya lagi.(*)
Jebolan STPDN Terjaring OTT Bareng 20 Kepala Desa, Masing-masing Setor Rp7 Juta |
![]() |
---|
Indonesia vs Vietnam, Gerald Vanenburg: Satu Laga Lagi |
![]() |
---|
Update Harga Emas Kota Makassar Hari Ini, Relatif Stabil |
![]() |
---|
Edukasi Finansial ke Konser The Changcuters Cara Bank Sampoerna Rangkul Anak Muda Makassar |
![]() |
---|
Kronologi Honorer Pakai Ambulans Angkut Solar Ilegal untuk Perusahaan di Konawe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.