Prihatin Makassar Tak Punya Stadion, Mantan Direktur PSM Reza Ali: Memalukan!
Mantan anggota DPR-RI ini menyentil bahwa seharusnya pemerintah punya rasa malu karena tidak mampu menghadirkan stadion.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Direktur PSM Makassar, Reza Ali menyoroti DPRD dan Pemprov Sulsel terkait nasib lanjutan proyek pembangunan Stadion Mattoanging Makassar.
Pasalnya, DPRD-Pemprov Sulsel sepakat tak kucurkan sepeser pun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok Tahun Anggaran (TA) 2024 terkait pembangunan Stadion Mattoanging.
Mantan anggota DPR-RI ini menyentil bahwa seharusnya pemerintah punya rasa malu karena tidak mampu menghadirkan stadion.
"Ini sangat memalukan karena pemerintah tidak menghadirkan stadion," kata Reza Ali yang prihatin nasib pembangunan Stadion Mattoanging Makassar, Jumat (10/11/2023).
Dia menegaskan, sudah selayaknya PSM memiliki stadion sendiri.
Apalagi, tim sepakbola kebanggaan masyarakat Sulsel itu merupakan klub tertua di Indonesia.
Bahkan, PSM yang mulai terbentuk sejak tahun 1915, kini usianya melebihi satu abad atau abad (108 tahun).
"Kabupaten saja punya stadion, kok sekelas Kota Makassar tidak punya. Apa pemerintah kita tidak malu Sekalian saja Kota Makassar dijadikan kabupaten saja kalau begitu," ujarnya.
Reza Ali juga menyoroti soal usulan pembangunan Stadion baru untuk PSM Makassar sedang digarap Pemprov Sulsel yang rencananya berlokasi di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar.
Sebagai informasi, Pemprov Sulsel tengah menyiapkan lahan 74,32 hektar untuk pembangunan.
"Sebagai tokoh olahraga Sulsel saya prihatin, miris saya melihat di kota di provinsi ini tidak punya stadion. GOR pun tidak layak, pergi bikin GOR di Sudiang siapa mau pergi ke sana," tuturnya.
Reza Ali kembali memprotes proyek Stadion Mattoanging yang awalnya tertuang di APBD Pokok 2023 senilai Rp60 miliar namun dialihkan.
Anggaran tersebut dipakai untuk kebutuhan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termasuk membayar utang.
Menurutnya, kalau memang pemerintah tidak sanggup melanjutkan pembangunan karena terkendala finansial, sebaiknya ditawarkan ke pihak swasta.
Dengan kerja sama dengan pihak swasta, maka pemvangunan Stadion Mattoanging tentu bisa dilanjutkan.
"Terus bagaimana dengan stadion, itu kan tidak dianggarkan. Itu fokusnya. "Tawarkan dong ke swasta apa anunya, bangun komunikasi jangan pakai anggaran negara/daerah, itu kan korupsi aja yang dicari. Kalau tunggu anggaran daerah nggak akan cukup-cukup, karena dikorupsi," ujarnya.
Dengan dikerjasamakan dengan pihak swasta, kecil kemungkinan dikorupsi.
"Katakanlah, kalau itu stadion nanti saya carikan investor kontrak 40 tahun tapi pemerintah benahi lingkungannya, benahi akses jalan, bisa kita hadirkan stadion dengan kerja sama swasta. Pasti banyak yang mau," kata Reza Ali.
"Rundingkan, jangan malas-malas, orang ingin olahraga. Olahraga itu tidak bisa dibilang jalan kaki, orang mau olahraga prestasi. Bukan sekadar olahraga hiburan, lebih dari itu, orang mau prestasi," lanjutnya.
Reza Ali ungkit peristiwa pembongkaran Stadion Mattoanging, sementara anggaran tidak tersedia
Reza Ali menyoroti nasib Stadion Mattoanging yang dibongkar pada Tahun 2020 lalu.
Awalnya, Nurdin Abdullah yang saat itu menjabat Gubernur Sulsel membongkar bangunan stadion untuk direnovasi.
Bahkan, renovasinya ditarget akan selesai di awal tahun 2022. Namun, dalam perjalanannya, Nurdin Abdullah seketika kala itu terjerat kasus hukum.
Imbasnya, bangunan Stadion Mattoanging yang rata dengan tanah, hingga kini terbengkalai.
Bahkan, kubangan di area proyek pembangunan itu telah memakan 3 korban jiwa.
"Dulu ada sarana olahraga, dibongkar pula, belum ada uangnya sudah dibongkar. Itu yang saya salahkan. Kalau belum ada uangnya jangan ko bongkar dulu, tolo-tolo," tandasnya.
Sebelumnya, DPRD Sulsel menegaskan pembangunan Stadion Mattoanging Makassar tidak lagi dianggarkan tahun depan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok Tahun Anggaran 2024 hanya akan mengakomodir rencana pembangunan stadion di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Kota Makassar.
"Jadi (APBD) 2024 tidak ada untuk Mattoanging. Yang ada untuk persiapan (pembangunan stadion) baru," tegas Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif kepada wartawan, Senin (7/11/2023) malam.
Syahar sapaannya, mengungkapkan, pembangunan stadion baru tidak dirincikan anggarannya di APBD.
Pasalnya, skemanya masih menunggu dari pemerintah pusat.
"Tetap ada di APBD, tapi tidak menunjuk bilang di sini titiknya. Menunggu skema yang ada dari pusat," imbuhnya.
Dia menyebutkan, DPRD Sulsel sudah mengakomodir anggaran kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging dalam dua tahun terakhir.
Hanya saja, pemprov tidak kunjung merealisasikan.
Syahar juga menyampaikan, Pemprov Sulsel tidak melanjutkan pembangunan karena terkendala lahan dan saat ini tengah bersengketa di pengadilan.
"Dua tahun mi dianggarkan, tidak jalan. Karena orang takut kasih jalan, karena kendala lahan," tandasnya
Cicu Pastikan Aspirasi Rakyat Tetap Hidup Meski Gedung DPRD Sulsel Terbakar |
![]() |
---|
Harga dan Spesifikasi Honda CB150R 2025, Masih Ada Promo Potong DP |
![]() |
---|
Biddokkes Ungkap Penyebab Meninggalnya 2 Korban di Kantor DPRD Makassar, Alami Luka Bakar 99 Persen |
![]() |
---|
Atlet 21 Daerah Ikuti Kualifikasi Tenis PORPROV Bone-Wajo 2026 di Makassar |
![]() |
---|
Demonstrasi Berujung Pembakaran 2 Kantor Parlemen, Sosiolog Unhas: Akumulasi Kekecewaan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.