Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ortu Murid Caci Maki Guru

Ngamuk di Medsos Sampai Caci Maki Guru, Ortu Murid di Indramayu Kini Menyesal: Saya Mohon Maaf

Di akun media sosialnya, Yani mengunggah permintaan maaf yang ditujukan kepada Novi dan pihak sekolah.

Editor: Hasriyani Latif
TikTok @yani_bojoetaci
Yani, orang tua murid yang viralnya guru anaknya di media sosial kini minta maaf. Ia mengaku meyesal atas tindakannya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Yani, orang tua murid di Indramayu mengaku menyesal telah memviralkan guru anaknya.

Di akun media sosialnya, Yani mengunggah permintaan maaf yang ditujukan kepada Novi dan pihak sekolah.

"Saya dari hati yg paling dalam memohon maaf sebesar-besarnya atas viralnya postingan saya" tulis Yani di akun TikTok pribadinya seperti dikutip Tribun-Timur.com, Kamis (9/11/2023).

"Saya memohon maaf kepada orang-orang yg di rugikan oleh postingan saya. Terutama kepada ibu Novi selaku wali kelas anak saya," tambahnya.

Ia melanjutkan, dirinya sangat menyesal atas perbuatannya, termasuk postingan di akun FB.

"Dan saya juga memohon maaf lagi ke pada Bu nopi dengan kata-kata saya kotor tidak pantas patut dicontoh. Serta para ibu dan pak guru atau instansi terkait yg merasa di rugikan oleh postingan saya," tulisnya.

Duduk Perkara Yani Maki Bu Guru

Kejadian ini bermula saat guru yang bernama Novi berada di gerai es krim Mixue bersama sejumlah anak didiknya pada Sabtu (4/11/2023).

Novi mengaku pergi ke Mixue merupakan ide muridnya sejak beberapa hari lalu sebelum kasus ini viral.

Novi sudah memastikan bahwa semua siswa yang ikut akan membeli es krim di gerai es krim tersebut bersama-sama.

Namun salah satu siswa bernama Vano yang sempat beberapa hari tidak berangkat sekolah karena sakit, tidak mengetahui rencana ini.

Baca juga: Miris! Ortu Murid Caci Maki Guru Gegara Anak Tak Makan Es Krim Mixue, Identitas dan Nomor HP Disebar

Saat berada di gerai es krim, Novi pun melihat Vano tidak membeli es krim dan menanyakannya.

Menurut Novi, Vano memilih tidak membeli karena baru saja sembuh dari sakit.

Alasan Vano membuat Novi yakin, bahwa Vano tidak ingin membeli es krim seperti teman-temannya.

Mereka pun menikmati es krim dan berfoto-foto di gerai es krim.

Spontan, Novi mengirim foto-fotonya di grup chat yang berisi wali murid.

Melihat anaknya tidak ikut makan es krim, ibunda Vano, Yani mempertanyakannya kepada Novi.

Dalam postingan tersebut juga nampak Novi membalas chat Yani dengan mengatakan 'gatau'.

Tak mendapat jawaban yang memuaskan, Yani bersama seorang yang diduga adalah suaminya langsung tersulut emosi.

Baca juga: Viral Wanita di Lombok Kabur Enggan Dinikahkan dengan Tuan Guru Haji, Keluarga Minta Ganti Rugi

Novi dicaci maki dan tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan bagaimana kronologi sebenarnya.

Alih-alih menjelaskan dan membuat suasana kondusif, Novi memutuskan untuk keluar dari grup chatting tersebut.

Melihat tindakan Novi yang memilih untuk menghindar, Yani langsung tersulut emosinya dan semakin menjadi-jadi hingga memutuskan untuk memviralkan kejadian itu di media sosial.

Makian Ortu Murid Bikin Novi Sakit Hati

Novi mengaku sakit hati dimaki-maki orang tua murid gegara es krim Mixue.

Terlanjur diviralkan, sang guru berharap namanya dibersihkan dari segala tuduhan.

Novi, guru di Indramayu jadi bulan-bulanan netizen akibat postingan dari orang tua murid.

Ia pun memutuskan keluar dari grup WhatsApp yang berisi wali murid lantaran tak tahan dimaki-maki satu satu wali muridnya.

Selang sehari peristiwa itu, Novi memberikan klarifikasi dengan mengunggah postingan di akun Facebooknya pada Minggu (5/11/2023).

“Sebelumnya saya minta maaf atas kejadian atau kegaduhan yang lagi ramai diperbincangkan di sosial media,” ungkapnya dalam unggahan tersebut.

Ia menceritakan kronologi mengapa pada Sabtu (4/11/2023) dirinya berada di Mixue bersama anak didiknya.

Kejadian ini bermula dari ajakan seorang siswa bernama Ifandi, yang akrab dipanggil Ipan, kepada guru tersebut untuk berkunjung ke Mixue sebagai bentuk perhatian siswa terhadap gurunya.

Namun, rencana tersebut mengalami penundaan karena Ipan kehabisan uang, sehingga mereka sepakat untuk menjadwalkan kunjungan mereka ke Mixue pada hari Sabtu.

“Jd diundur juga kebetulan anak-anak lain pd pengen ikut semua, yaudah saya dan anak didik menjadwalkan dihari sabtu,” tulis Novi.

Viral unggahan orang tua murid yang mencaci maki guru hanya karena persoalan es krim Mixue.
Viral unggahan orang tua murid yang mencaci maki guru hanya karena persoalan es krim Mixue. (FB)

Sayangnya, dalam dua hari sebelumnya, anak yang bersangkutan tidak hadir di sekolah dan ini mengakibatkan dia tidak mengetahui rencana kunjungan tersebut.

Pada hari Sabtu, sebagian besar anak didik laki-laki telah berkumpul di Mixue.

Mereka bahkan telah memesan berbagai makanan ringan, seperti es krim dan minuman kekinian.

Namun, beberapa anak didik, termasuk murid yang bersangkutan tidak memesan jajanan di Mixue.

Anak tersebut sempat ditawari oleh teman-temannya, tetapi ia menolak dengan alasan sedang sakit.

Saat acara, Novi mengabadikan momentum di Mixue itu bersama anak didiknya di masing-masing meja.

Ia pun sempat melihat anak tersebut di pojok.

Namun karena wajahnya memang seperti itu seperti biasanya, jadi Novi tak terlalu menggubrisnya.

Foto-foto acara tersebut kemudian diunggah di grup WhatsApp wali murid.

Sayangnya, komentar negatif muncul dari salah satu orang tua murid yang membuat Novi sakit hati.

“Saya hanya jawab ‘ga tau’ kemudian keluar dari grup karena sakit hati dengan komentar di grup tersebut. Saya pikir nanti diselesaikan lewat telepon,” ungkapnya.

Namun, percakapan telepon yang diharapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak berjalan dengan baik.

Nada tinggi dari ayah anak tersebut membuat situasi semakin tegang sehingga ia berharap masalah ini diselesaikan secara langsung di sekolah.

Saat ayah dari anak tersebut datang ke sekolah, guru-guru yang lain termasuk dirinya sudah pulang.

Disitu hanya ada kepala sekolah yang menemui ayah anak tersebut.

Kepala sekolah berharap masalah itu bisa diselesaikan hari Senin.

Namun, permasalahan semakin memanas ketika guru tersebut dimaki-maki.

Selain itu, unggahan di Facebook juga semakin mengguncangnya karena foto, identitas, berikut nomor teleponnya disebarluaskan.

Akibatnya ponsel Novi terus berdering menerima misscall dan chat.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada yang bersangkutan. Saya ikhlas mengajar anak didik saya meski masih honorer,” ungkapnya.

Ia berharap namanya dibersihkan dari segala tuduhan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved