Pilpres 2024
Tak Masuk Daftar TKN Prabowo saat Ganjar Mengincar, Khofifah Punya Tugas Penting Harus Diselesaikan
Nama Khofifah sempat menjadi satu di antara dua kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar yang dipertimbangkan PDI-P.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat diperebutkan oleh kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Saat jadi incaran dua kubu Capres tersebut, Khofifah menentukan sikap.
Ia lebih memilih untuk mengerjakan tugasnya yang belum selesai sebagai Gubernur Jatim.
Nama Khofifah sempat menjadi satu di antara dua kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar yang dipertimbangkan PDI-P.
Kemudian, Khofifah juga sempat berpotensi mendampingi Prabowo.
Meski akhirnya ketua umum Partai Gerindra itu lebih memilih putra Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Meski tak terpilih menjadi bakal RI-2 di kedua kubu tersebut, dukungan Khofifah tetap diperebutkan.
Khofifah dirayu oleh Prabowo dan Ganjar untuk mengisi tim pemenangan untuk Pemilihan Presiden 2024.
Terbaru, Khofifah menyatakan akan fokus menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur.
“Wis ta rek (sudahlah), saya ini kan masih gubernur efektif. Begitu ya,” ujar Khofifah dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (5/11/2023).
Ia pun ingin bekerja lebih dulu untuk menyelesaikan amanah dari masyarakat Jawa Timur.
Seperti diketahui, Khofifah baru akan lengser dari jabatannya pada 31 Desember 2023.
“Izinkan saya menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin, semaksimal mungin,” ucap dia.
Tak masuk TKN Prabowo-Gibran
Sementara itu, Khofifah tak masuk dalam daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Namanya tak tertera saat Ketua TKN Rosan Roeslani mengumumkan formasi tim kampanye itu di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2023).
Namun, Rosan menyiratkan bahwa kondisi itu bisa berubah.
Ia mengklaim memahami keinginan Khofifah dan meminta publik untuk menunggu.
Mengapa Khofifah dan Ridwan Kamil jadi rebutan
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diperebutkan.
Kedianya memiliki basis massa di wilayahnya masing-masing.
Khofifah dan Ridwan Kamil saat ini sama-sama diperebutkan oleh kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ujang mengatakan, Ridwan dan Khofifah bisa mengangkat suara pasangan calon di wilayah yang mereka kuasai.
Wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur penting untuk dimenangkan karena memiliki jumlah penduduk yang besar.
"Ridwan Kamil itu mantan Gubernur Jawa Barat, untuk capres-cawapres itu untuk mengambil suara Jawa Barat maka butuh figur sosok yang mengangkat.
Nah Jawa Barat itu Ridwan Kamil. Maka, di Jawa Timur ya ada Bu Khofifah yang kebetulan gubernur," ujar Ujang saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
"Jadi, 2 tokoh itu diperebutkan karena dia punya basis massa karena dia gubernur, tentu dikenal, dan dalam konteks tertentu punya magnet elektoral bagi capres-cawapres itu. Maka diperebutkan," sambungnya.
Namun, Ujang memprediksi Ridwan Kamil akan berada di kubu Prabowo-Gibran. Sebab, Ridwan Kamil merupakan petinggi di Partai Golkar.
Golkar mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Dia kader Golkar tentu sudah punya tugas kan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di DKI, Jawa Barat, dan Banten. Jadi saya melihat tidak akan bergeser.
Kecuali kalau Ridwan Kamil pindah partai atau berkhianat dari Golkar kan, baru akan pindah," tutur Ujang.
Lalu, untuk Khofifah, Ujang juga melihat Gubernur Jatim tersebut akan masuk ke kubu Prabowo-Gibran.
"Kelihatannya Bu Khofifah akan ke Prabowo-Gibran karena faktor Jokowi, saya melihatnya seperti itu," ucapnya.
Di sisi lain, Ujang mengaku mendengar kabar di balik layar bahwa Khofifah akan bergabung ke Partai Golkar.
Selain itu, Wagub Jatim Emil Dardak juga meminta Khofifah untuk menjadi ketua timses di Jatim.
"Itu kan indikasi-indikasi kuat gitu," imbuh Ujang. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.