Prof Mansyur Ramli Tantang 3 Calon Rektor Bawa UMI Masuk World Clas University

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) memberikan target tinggi untuk ketiga calon rektor. 

Salah satunya, membawa visi misi dari UMI untuk dapat masuk dalam World Clas University.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramli mengatakan, Yayasan akan memberikan tantangan kepada pemimpin terpilih nantinya.

"Saya kira ini memang harus target kepada pimpinan yang akan datang," katanya saat jumpa pers di Menara UMI, Lantai 9, Sabtu (4/11/23).

Menurutnya, seluruh sivitas di bumi sudah melakukan orientasi visi dan misi perguruan tinggi.

"Karena, dunia saat ini mengalami perubahan juga," ungkapnya.

Baca juga: Terungkap Alasan 2 Calon Rektor UMI Hanafi Ashad dan Hatta Fattah Mundur: Belum Siap Emban Jabatan

Saat ini UMI sedang ingin mewujudkan embracing smart university, namun program tersebut hanyalah proses transisi.

"Jadi itu hanya terminal untuk menuju metarvers city, penyelenggaraan perguruan tinggi dalam metavers," ujarnya.

Lanjut Prof Mansyur Ramli, saat ini sudah ada 60 perguruan tinggi yang mengembangkan proyek metavers city, dan UMI tak akan ketinggalan.

"Memang UMI terakhir ini kita rombongan ke Eropa untuk menjalin kerjasama itu untuk mempercepat agar kita masuk dalam world clas university," jelasnya.

"Saya kira semua program ini nanti akan mengarah ke sana jadi siapa yang cepat dia yang akan dapat," tambah Prof Mansyur.

Olehnya, pemimpin UMI ke depan harus diberi amanah untuk menggenjot motivasi memajukan UMI.

"Jadi memang harus seperti itu, harus dikasi amanah juga suapaya ada motivasi pemicug untuk melakukan perubahan peningkatan didalam manajmen didalamnya," kata dia.

Rektor Terpilih UMI Hanya Menjabat 2 Tahun, Lanjutkan Tugas Prof Basri Modding

Rektor terpilih Universitas Muslim Indonesia (UMI) hanya akan menjabat selama dua tahun. 

Ia akan melanjutkan periode yang ditinggalkan rektor sebelumnya, Prof Basri Modding. 

Adapun tiga nama calon rektor UMI ialah Prof Sufirman Rahman, Prof Sufirman Rahman, Prof La Ode Husen, dan Prof Zakir Sabara.

Siapa pun terpilih nantinya akan menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW).

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly mengatakan, pengurus dan pembina dari yayasan wakaf UMI sudah menetapkan hal tersebut.

"Memang keputusan di pengurus dan pembina bahwa pemilihan rektor kali ini sifatnya PAW," katanya saat jumpa pers di Menara UMI, Lantai 9, Sabtu (4/11/23).

Adapun masa jabatan yang akan dipegang, kata Prof Mansyur, selama dua tahun ke depan

"Jadi harus menyelesaikan masa jabatan rektor lama sampai 2026 mendatang," ungkapnya.

Dalam penjaringan tadi, lanjut Prof Mansyur, berjalan dengan baik, sebab sifat dari penjaringan tersebut merupakan pertimbangan dari anggota senat.

"Senat menetapkan suara tadi, itu semua merupakan pertimbangan kepada pengurus nantinya pengurus yang akan menetapkan rektor dari calon rektor," ujarnya.

Prof Mansyur menjelaskan, pengalaman yang dimiliki ketiga calon rektor saat ini akan membuat UMI semakin tentram.

"Artinya menunjukkan juga sifitas UMI semakin dewasa, meski mendapat banyak ujian tapi dengan ujian tersebut menjadi bekal yang baik sehingga kita makin dewasa dan sebagainya," jelasnya.

Ia menghargai tiga calon rektor yang nantinya akan melanjutkan visi-misi UMI ke depannya. 

"Ini menunjukan salah satu nilai islam kepada kita jabatan sebenarnya hanyalah amanah tapi sebenarnya itu adalah amanah buat kita kepada bangsa dan negara," katanya. (*)