Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Film Horor Menjemput Ajal, Karya Sineas Makassar Bakal Meriahkan Dunia Perfilman

Film yang digarap Snapmovie Makassar, Rumpientertaiment, dan 786 Production ini ditargetkan selesai dalam 25 hari. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kru dan pemain film ‘Menjemput Ajal’ saat memperkenalkan film yang siap diproduksi pada Senin (6/11/2023) mendatang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribuners! Satu lagi film layar lebar produksi sineas Makassar yang bakal memeriahkan perfilman nasional.

Film ‘Menjemput Ajal’ akan memulai proses produksi pada Senin (6/11/2023) mendatang.

Film yang digarap Snapmovie Makassar, Rumpientertaiment, dan 786 Production ini ditargetkan selesai dalam 25 hari. 

Sementara itu, peluncuran film diproyeksikan berlangsung tahun 2024.

Direktur sekaligus penulis naskah film 'Menjemput Ajal', Arie Achmad Buang mengatakan, film ini menarik ditunggu karena bergenre horor yang berasal dari kisah nyata. 

“Kami juga melibatkan dua artis nasional tang dipastikan membintangi film ini. Mereka yakni Egi Fedly yang telah banyak membintangi film nasional, seperti Jailangkung hingga Pengabdi Setan. Dan, satu nama artis lainnya yakni Sheline Zeina,” katanya.

Arie Achmad Buang memaparkan, film 'Menjemput Ajal' berasal dari kisah nyata di Maluku pada 1989. 

Terdapat dua remaja berbeda keyakinan yang memiliki problematika keluarga yang rumit. 

Pada akhirnya, mereka memutuskan mengakhiri hidup dan arwahnya disebut gentayangan. 

Alur cerita film ini, kata Arief, memiliki plot maju mundur. 

Bakal ada kisah tentang kedua remaja tatkala masih hidup dan setelah mereka bunuh diri. 

“Tidak melulu menjual kisah mistis, film ini mengandung sejumlah pesan moral yang edukatif. Salah satunya terkait karma, perbuatan hari ini akan menuai ganjaran pada masa depan,” paparnya.

Menurut Arie, untuk memastikan keakuratan cerita dalam film ini, dirinya sampai melakukan wawancara dengan sejumlah saksi hidup. 

Diantaranya yakni teman kedua remaja itu yang masih hidup. 

Produser film Menjemput Ajal, Atnan Nonci menyebut, pengambilan gambar film ini sebagian besar dilakukan di Malino, Kabupaten Gowa. Sisanya di Kabupaten Takalar.

“Kami syuting 99 persen di Malino dan sisanya di dermaga Takalar," sebut Atnan. 

Pemain film senior, Egi Fedly mengaku tertarik membintangi film karena berasal dari kisah nyata alias urban legend. 

“Inilah kekuatan Indonesia, punya banyak adat budaya. Banyak kisah misteri berbau mistis," tutur Egi.

Ia pun senang bisa bermain peran dengan talent daerah. 

Selain terus belajar, dirinya juga mengaku bakal mendapatkan pengalaman baru dan banyak teman. 

"Semoga juga bisa memenuhi harapan sutradara dan produser, serta tentunya diterima masyarakat," kata Egi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved