Pilpres 2024
Respon Tak Terduga Sandiaga Uno Kalah Bersaing Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Sandiaga Salahuddin Uno membagikan ceritanya saat detik-detik penentuan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sandiaga Salahuddin Uno membagikan ceritanya saat detik-detik penentuan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
Ia mendapat kabar bahwa Menteri Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Mahfud MD menjadi bakal cawapres pada Senin (16/10/2023) atau dua hari sebelum deklarasi Ganjar-Mahfud.
Setelah salat Magrib bersama istrinya, Sandiaga dihubungi oleh pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait keputusan Ganjar-Mahfud berpaketan.
Ia pun diminta untuk tetap tinggal di Jakarta, padahal Sandi hendak terbang atau perjalanan dinas menuju Uzbekistan.
"Saya dapat kabar sekitar hari Senin setelah magrib, diminta untuk tinggal di Jakarta karena ada pengumuman dan saya batalkan ke Uzbekistan, abis salat magrib saya disampaikan pemikirannya oleh pimpinan waktu itu (paket Ganjar-Mahfud)," ucap Sandiaga saat hadir dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di Auditorium Prof Aminuddin Universitas Hasanuddin, Jumat (3/11/2023).
Usai mendapat kabar tersebut, Sandi bersama istrinya Nur Asia langsung sujud syukur.
Katanya, apapun keputusannya perlu dan patut disyukuri karena sang pencipta selalu menyiapkan hikmah-hikmah terbaik untuk umatnya.
"Saya sama istri saya langsung sujud syukur karena saya pikir satu hal, pertama jika kita bersyukur insyaallah akan ditambahkan nikmatnya, pertama keputusan itu sudah diambil dan saya harus syukuri, saya yakin pasti Allah akan tambahkan," ujarnya.
Sandiaga kemudian merefleksikan dirinya saat detik-detik diberikan amanah menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pilpres lalu.
Kata Sandi, lima tahun lalu Mahfud MD sudah menyiapkan baju putih untuk mendaftar cawapres.
Sementara dirinya diwaktu yang sama, sedang melalukan kunjungan kerja di Moscow sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Saat di Moscow Sandi ditawarkan untuk menjadi pasangan calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Ia pun segera kembali ke Jakarta untuk menyambut dan menerima tawaran itu.
"Saya dipanggil mendadak ke Jakarta karena koalisi pendukung pak Prabowo tidak sepakat soal cawapres. Saya menjadi seseorang yang disepakati sebagai titik temu (Probowo-Sandi)," ulasnya.
Karenanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mensyukuri amanah cawapres diberikan kepada Mahfud MD, sosok yang sudah menunggu lima tahun untuk menggunakan kemeja putih itu.
"Saya mensyukuri ini diberikan kepada orang yang sudah menunggu lima tahun, dan baju putihnya itu dia kirim ke ibunya, didoakan tiap hari tiap malam tahajud, doa seorang ibu terkabulkan," tuturnya.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.