Penandatanganan NPHD Kabupaten dan Kota di Sulsel Alot, Baru 13 Daerah Selesai, 11 Bermasalah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) baru dilakukan 13 daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) masih terkendala terkait NPHD.

Pembahasan NPHD sendiri masih terkesan alot antara pihak Pemda dan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tiap daerah.

Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengatakan, saat ini proses pembahasan NPHD di beberapa daerah yang ada di Sulsel masih terus dilakukan.

"Masih ada beberapa Kabupaten (belum penandatanganan) tapi sudah hampir final," katanya, Jumat (3/11/23).

Saat ini, kata Hasbullah, ada 11 daerah di Sulsel yang belum  penandatanganan NPHD.

"Kayak Sidrap sudah buat berita acara bersama, Bulukumba baru mau finalisasi, Lutra belum ada kesepakatan, Pangkep juga belum," ujarnya.

Menurutnya, kendala tersebut karena tanggung jawab pemda disetiap daerah yang harus menyiapkan nilai pagu sebesar 40 persen pada APBD Perubahan dari nominal yang sudah disepakati.

"Sekarang ini yang bermasalah memang kondisi keuangan daerah di akhir tahun," ungkapnya.

"Itu yang mau diupayakan dengan kondisi keuangan daerah yang tidak memadai itu, jadinya belum ada kesepakatan sama teman-teman KPU," tambah Hasbullah.

Apalagi, kata Hasbullah, beban sebesar 40 persen tersebut wajib terpenuhi dan berdasarkan Permendagri,

"Jadi 14 hari setelah penandatanganan NPHD sudah harus ditransfer," kata Hasbullah.

Hasbullah menjelaskan, penandatanganan NPHD harus selesai sebelum 15 November 2023 ini.

Olehnya, saat ini pemda dan KPU setempat sedang menggelar rapat secara terus menerus untuk menyepakati NPHD di tiap daerahny.

"Di beberapa Kabupaten saat ini sudah ada yang melapor kayak Bulukumba sudah ada angka yang hampir disepakati, lalu Sidrap juga sudah ada berita acara yang mereka sepakati. Sekalipun masih ada Luwu Utara yang masih jauh angka yang disanggupi oleh Pemda," jelasnya.

Berikut daerah yang sudah penandatanganan NPHD pemilu di kabupaten kota se Sulawesi Selatan.

1. Selayar

2. Bantaeng

3. Takalar

4. Gowa

5. Bone

6. Maros

7. Wajo

8. Enrekang

9. Lutim

10. Makassar

11. Parepare

12. Palopo

13. Pinrang . (*)