14 Universitas Taiwan Ramaikan THEF 2023 di Unismuh, Tawarkan Beasiswa SPP dan Tempat Tinggal Gratis

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Panrita Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2023 digelar di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat (3/11/2023). 

Sebanyak 14 perguruan tinggi di Taiwan ikut berpartisipasi dalam pameran pendidikan yang dilaksanakan di Balai Sidang Muktamar 47, Lantai 3, Kampus Unismuh Makassar tersebut.

Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita serta pemukulan gendang.

Dihadiri Prof Yinghuei Chen dari Asia University Taiwan, Prof Tien Hsin Li dari Wufenf University Taiwan, Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Andi Lukman, serta Wakil Rektor II Unismuh Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri selaku ketua panitia.

Hadir juga rektor maupun perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia dan perwakilan dua PTS di Makassar.

Prof Andi Sukri Syamsuri mengatakan pameran ini diikuti sekitar 3.000 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan siswa SMA yang ada di Makassar.

"Kata Panrita, kalau orang Bugis Makassar Panrita berarti cerdik, cendekia, pintar. Tapi dalam acara ini, Panrita itu akronim dari Pameran Pendidikan Perguruan Tinggi Taiwan. Ini pertama kali di Indonesia timur dan dilaksanakan di Unismuh Makassar,” ungkap Prof Andis, sapaannya, yang juga wakil rektor II Unismuh Makassar ini.

Kehadiran belasan Kampus Taiwan tersebut merupakan implementasi kerja sama Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama dan Urusan Internasional (LPBKUI) Unismuh Makassar dengan Taiwan Education Center (TEC).

Kampus Taiwan yang hadir mengikuti pameran tersebut antara lain National Taiwan University of Science and Technology, National Sun Yat-sen University, National Chung Hsing University, China Medical University, dan WuFeng University.

Menurut Andis, kerja sama yang dikembangkan dengan kampus Taiwan tersebut meliputi pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan penelitian Bersama. “Intinya, fokus ke tridharma perguruan tinggi sesuai harapan bersama,” sambung Guru Besar Ilmu Linguistik itu.

Baca juga: Unismuh Gelar Bootcamp Wirausaha Merdeka, Hadirkan Pengusaha untuk Motivasi Mahasiswa

Dikatakan Unismuh terus menggenjot kerja sama Internasional. Berdasarkan data LPBKUI Unismuh, kampus itu telah memiliki 146 Memorandum of Understanding (MoU) dari 14 negara.

Dari MoU tersebut, telah ditindaklanjuti dengan 46 Memorandum of Agreement (MoA) dan 42 Implementation Arrangement (IA).

Sementara itu, Prof Ambo Asse mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi kedatangan belasan kampus dari Taiwan. 

“Alhamdulillah acara yang dilaksanakan hari ini adalah acara kerja sama antara Unismuh dengan 14 perguruan tinggi Taiwan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU baik dengan Unismuh maupun dengan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya,” ungkap Ambo Asse.

Ia juga memperkenalkan profil kampus yang dipimpinnya.

Unismuh Makassar didirikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah pada tahun 1963.

Saat ini kami membina 8 fakultas dan 53 Program Studi. 

“Rinciannya 3 Prodi Diploma, 39 Prodi S1, 10 Prodi S2, dan 3 prodi S3. Saat ini, akreditasi institusi kampus masih B. Namun kami baru saja mengirimkan berkas borang ke BAN-PT, tinggal menunggu visitasi. Kami menargetkan akreditasi Unggul,” ungkapnya.

Apresiasi terhadap pameran pendidikan Taiwan di Unismuh juga disampaikan Andi Lukman. 

Menurutnya, pameran pendidikan Taiwan baru pertama kali digelar di LLDIKTI Wilayah IX.

Baca juga: Mahasiswa Fisip Unismuh Belajar Komunikasi Politik di Tribun Timur

“Dengan pameran ini, anak-anak kita bisa mengetahui informasi dan mengikuti pendidikan universitas-universitas di Taiwan. Perguruan tinggi muhammadiyah dan perguruan tinggi Taiwan sangat diharapkan untuk bekerja sama agar selalu terjalin dan tentunya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang hebat untuk Indonesia,” tuturnya.

Ia juga mengajak kampus Taiwan yang hadir untuk ikut serta dalam Pameran Pendidikan Tinggi yang bakal digelar LLDIKTI IX pada Januari 2024. 

Pameran ini dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), baik dengan Unismuh Makassar maupun belasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia serta dua PTS.

Beberapa PTMA tersebut, yakni Unim Bone, UM Bulukumba, UNIMEN Enrekang, UMS Sidrap, UMSI Sinjai, UIAD Sinjai, Institut Parahikma Indonesia, Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Universitas Muhammadiyah Barru, Universitas Muhammadiyah Aceh (Ubmuha), UM Kendari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong.

PTS lain yang bakal turut berkolaborasi dalam acara ini yakni Universitas Al-Khairat Palu dan Universitas Bosowa Makassar.
 
Prof Yinghuei Chen mengatakan pemerintah Taiwan mengundang pelajar maupun mahasiswa Makassar untuk melanjutkan pendidikannya di Taiwan.

"Kami menghadirkan pendidikan mulai S1, S2, hingga S3 dengan berbagai macam bidang studi. Khusus untuk calon mahasiswa dari Makassar, terdapat program khusus," ujarnya.

Baca juga: OJK Dorong Mahasiswa Unismuh Jadi Investor, Gelar Edufin on Location X Ngopi Kuyyyyy

"Kami ada new program 2+2 custom program di mana universitas, pemerintah, industri memberi kesempatan kepada mahasiswa adal Indonesia bisa gratis dan dapat kerja," ujarnya.

Mahasiswa dua tahun di Indonesia dan lanjut dua tahun di Taiwan.

Lewat program ini bisa gratis biaya SPP dibayarkan oleh pemerintah Taiwan.

Akomodasi, tempat tinggal dibayarkan oleh industri di Taiwan.

Syaratnya, mahasiswa jurusan akutansi, semikonduktor, dan STEM science. 

Sementara itu, Prof Tien Hsin Li menambahkan pemerintah Taiwan banyak menawarkan berbagai lowongan kerja bergaji besar serta part time untuk mahasiswa Indonesia.(*)

Laporan Wartawan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli