Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Anak Gus Dur Tak 1 Suara Khofifah 'Menghindar', Ganjar-Mahfud Kesulitan Cari Tokoh Sentral di Jatim

Tanpa mengesampingkan pasangan Prabowo-Gibran, tentu pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN dan Ganjar-Mahfud sedang bertarung memperebutkan suara Jatim.

Editor: Alfian
ist
Pasangan Bakal Capres dn Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Provinsi Jawa Timur atau Jatim dianggap salah satu basis suara yang menentukan pemenang pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Dari 3 pasangan bakal Capres-Cawapres, 2 diantaranya berasal dari Jatim yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan cawapres pendamping Anies Baswedan.

Kemudian ada nama Mahfud MD yang saat ini berstatus cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Tanpa mengesampingkan pasangan Prabowo-Gibran, tentu pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN dan Ganjar-Mahfud sedang bertarung memperebutkan 31 juta suara di Jatim.

Alhasil, manuver mengumpulkan tokoh-tokoh sentral Jatim masuk dalam barisan tim pemenangan pun dilakukan demi memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga: Putusan Mahkamah Konstitusi Tidak Sah? KPU Bisa Tolak Gibran Sebagai Cawapres Pendamping Prabowo

Terkhusus di barisan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, bakal capres-cawapres usungan PDIP, PPP, Hanura dan Perindo ini sudah mendapat kepastian dukungan dari putri sulung Gus Dur, Yenny Wahid.

Yenny Wahid menegaskan keluarga besar Gus Dur termasuk barisan Gusdurian akan memenangan Ganjar-Prabowo.

Hanya saja belakangan pernyataan Yenny Wahid disanggah adiknya sendiri, Alissa Wahid.

Hal ini menandakan jika trah Gus Dur tak satu suara ke Ganjar-Mahfud.

Tentu ini menjadi sinyal yang kurang baik bagi pasangan Ganjar-Mahfud.

Selain itu, tim pemenangan Ganjar-Mahfud juga menggoda Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk sebagai salah satu tim pemenangan.

Tetapi Khofifah memberikan isyarat 'menghindar' sebab dirinya masih berstatus sebagai kepala daerah yang dituntut netral di Pilpres 2024.

Penjelasan Alissa Wahid Soal Dukungan ke Ganjar-Mahfud

Baru-baru ini Yenny Wahid mengumumkan dukungannya kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Namun putri sulung almarhum presiden ke-4 Indonesia, Abdurahman Wahid (Gusdur) yakni Alisaa Wahid mengatakan dukungan Yenny Wahid bukan atas nama keluarga Gus Dur dan Jaringan Gusdurian.

Sebab, Alissa menjelaskan bahwa jaringan Gusdurian tidak terlibat dalam politik praktis dan tidak pernah berpihak kepada salah satu calon presiden tertentu.

Hal itu diungkap Alissa lewat unggahan di media sosialnya.

Baca juga: Gak Apa-apa Cak Imin Legowo, Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Optimis Meski Persaingan Kian Ketat

"Di keluarga Ciganjur (keluarga Gus Dur), urusan kemasyarakatan ada di @GUSDURians, urusan politik ada di Barisan Kader #GusDur. @GUSDURians sebagai jaringan tetap tidak berpolitik praktis.

Jadi ya tidak pernah bahas dan umumkan berpihak ke mana.

Anggotanya? Tetap dong punya aspirasi politik. Itu personal," tulis Alissa di media sosial X @alissawahid, Jumat (27/10/2023).

Jaringan Gusdurian berfokus pada bidang kemanusiaan dengan berlandaskan sembilan nilai utama yang dianut oleh Gus Dur, seperti ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal.

Alissa Wahid mengakui bahwa banyak aktivis dari jaringan Gusdurian yang terlibat dalam proses demokrasi 2024, namun mereka tidak membawa nama jaringan Gusdurian dalam konteks politik.

Ketika memilih pemimpin negara, para aktivis Gusdurian akan tetap memegang nilai-nilai utama Gus Dur.

"Jaringan Gusdurian akan fokus pada kampanye #PemiluDamai dan #PemiluBermartabat.

Kami mengajak para pemimpin lintas iman dan pemuda yang peduli untuk bersama-sama memperkuat demokrasi Indonesia," ungkap Alissa.

Sebelumnya diberitakan, Yenny Wahid mengumumkan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Dukungan Yenny ini karena melihat sosok Mahfud MD yang terpilih sebagai Cawapres Ganjar.

Yenny menyatakan Mahfud lahir dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan pernah membantu Gus Dur di Kabinet Persatuan Nasional sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: SOSOK Dhohir Farisi, Suami Yenny Wahid Beda Pilihan dengan Istri, Pilih PSI Dukung Prabowo-Gibran

Ia meyakini pilihannya untuk mendukung pasangan Ganjar Mahfud juga akan sejalan dengan keluarga Gus Dur dan Gusdurian.

"Inilah yang menjadi landasan bagi kami untuk menambatkan pilihan.

"Profesor Doktor Mahfud MD adalah orang yang selama ini dekat dengan kami. Beliau adalah orang NU yang juga kader Gus Dur," ujar Yenny saat pengumuman dukungannya kepada Ganjar Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Khofifah 'Menghindar'

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanggapi soal namanya yang disebut bakal bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo- Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Khofifah hanya merespons dengan irit bicara. 

Ia hanya menyebut bahwa dirinya sudah berkomentar. 

Hal tersebut disampaikan Khofifah usai acara Festival Mangrove di Adventure Land Benowo Surabaya, Selasa (31/10/2023). 

"Komentarku mari (komentar saya sudah)," kata Khofifah, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengklaim, Khofifah sudah memberi sinyal bersedia masuk di TPN Ganjar-Mahfud. 

"Sinyal-sinyalnya ternyata mau (bergabung) juga," kata Djarot di Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Djarot pun menggambarkan kedekatan Khofifah dengan PDIP. 

Menurut Djarot, Khofifah memiliki kedekatan ideologis serta kedekatan historis. 

"Tapi katanya, Bu Khofifah juga. Bu Khofifah sama kita dekat banget. Jadi kedekatan kedekatan ideologis, kedekatan historis itu menjadi penting. Jadi gitu," tuturnya. 

Djarot mengungkapkan, pihaknya akan mengajak siapa pun tokoh yang dianggap kompeten. 

Menurutnya, dengan mengajak banyak tokoh hal ini menunjukan bukan untuk kepentingan pribadi maupun Ganjar-Mahfud.

Namun, untuk kepentingan rakyat ke depan.

"Mereka mereka yang peduli kepada masa depan Indonesia dan bertujuan untuk bisa mewujudkan keadilan sosial, kita undang untuk bergabung bersama Pak Ganjar-Prof Mahfud," jelas Djarot.

Di sisi lain, juga ada nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga digadang-gadangkan bakal bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud. 

Sementara itu, Ganjar Pranowo juga sempat merayu Khofifah untuk ikut mendukungnya di Pilpres.

"Iya sih. Saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur."

"Bu khofifah saya di sini, ya mudah-mudahan sukses, karena saya sangat baik sama beliau," kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, Ganjar juga mengatakan akan berkomunikasi dengan Ridwan Kamil, meski mantan Wali Kota Bandung itu saat ini merupakan kader Golkar.

Menurut Ganjar, ia dan Ridwan Kamil bisa sejalan jika memiliki kesamaan menghadapi pemilu 2024.

"Kang Emil juga mau kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak," tutur eks Gubernur Jateng itu.

"Saya haqul yaqin, paling cocok ya dengan Ganjar-Mahfud, kawan-kawan ini," tandas Ganjar.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Dewi Agustina/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Fersianus Waku) (Kompas.com/Achmad Faizal)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved