Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Survei Capres Terbaru : Versi Indikator Anies-Muhaimin Naik, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Turun

Survei Capres yang dilakukan oleh lembaga riset Indikator pada tanggal 16-20 Oktober 2023 pasca putusan Mahkamah Konsitusi.

|
Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Survei Capres terbaru - Pasangan Capres dan Cawapres Anies-Muhaimin (AMIN), Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Update survei capres terbaru, elektabilitas Anies-Muhaimin sementara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud turun berdasarkan rilis terbaru lembaga survei indikator.

Survei yang dilakukan oleh lembaga riset Indikator pada tanggal 16-20 Oktober 2023 menunjukkan penurunan elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto ketika dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan hasil survei ini dalam acara penyampaian hasil survei bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)" pada Kamis (26/10/2023).

"Kalau dipasangkan, setelah MK mengambil putusan, maka survei pada 16-20 Oktober mencatat suara Pak Prabowo ketika bergandengan dengan Gibran turun dari 37 persen ke 36,1 persen," ujar Burhanuddin dilansir siaran YouTube Indikator Politik Indonesia.

Di samping itu, penurunan juga terjadi pada elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ketika dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD.

Baca juga: Pantas Melawan Jokowi ? Misteri Pemecatan Sebagai Mendikbud RI Diungkap Anies Baswedan

Baca juga: Puan Maharani Vs Adian Napitupulu-Hasto, Isu Permintaan Jokowi Presiden 3 Periode Bikin PDIP Pecah

Burhanuddin mengungkapkan bahwa dalam simulasi ketika Ganjar maju sendiri sebagai capres, elektabilitasnya mencapai 34,8 persen.

Namun, ketika dipasangkan dengan Mahfud MD, elektabilitas keduanya turun menjadi 33,7 persen.

"Suara Ganjar ketika berpasangan dengan Mahfud MD dan disodori lawannya Prabowo-Gibran lalu Anies-Muhaimin ternyata menurun dan lari ke pilihan tidak tahu atau tidak menjawab," ungkap Burhanuddin.

"Mungkin ada yang mulai mikir lho mas Gibran di sana (berpasangan dengan Prabowo)," kata dia.

Namun, di sisi lain, Burhanuddin mencurigai bahwa sebagian pendukung Prabowo Subianto beralih dukungan ke Anies Baswedan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pendukung Prabowo yang beralih termasuk pemilih lama yang sejak awal sudah kritis terhadap Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, jika Prabowo berpasangan dengan Gibran, putra sulung Jokowi, hal ini diperkirakan akan memengaruhi sikap mereka.

"Yang pasti ada sebagian pendukung Pak Prabowo lama yang pindah ke Anies. Makanya suara Anies-Muhaimin bertambah dari 22,3 persen menjadi 23,7 persen," ungkap Burhanuddin.

Dengan adanya temuan ini, menurut dia, dugaan awal bahwa Gibran yang dipasangkan dengan Prabowo disebut mampu menarik massa Ganjar karena keduanya sama-sama kader PDI Perjuangan (PDI-P) ternyata belum terbukti.

"Itu belum terealisasi, belum tejadi saat survei dilakukan tepat setelah MK menyampaikan putusan. Para pemilih tampaknya masih mikir ada apa ini antara Pak Jokowi dengan PDI-P," ucap dia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved