Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sulsel Kumpul di Maros, Mukhtar Tompo Klaim Penjaga Bangsa

Pertemuan silaturahmi itu berlangsung di Kawasan Wisata Gunung Bulusaraung, tepatnya sekitar area Air Terjun Bantimurung Kabupaten Maros.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Momen silaturahmi Para Pendekar Tapak Suci Sulsel dalam rangka Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci (LKPTS) dan Ujian Kenaikan Tingkat Kader (UKTK) selama tiga hari, Jumat-Minggu, (20-22/10/2023).    

Yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. 

Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Quran dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiya sebagai organisasi otonom yang ke-11. 

Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. 

"Tapak Suci memiliki motto "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah," kata Mukhtar Tompo.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Tapak Suci menggambarkan prestasi tapak Suci yang mendunia. 

Dalam berbagai kejuaraan nasional hingga internasional seperti Sea Games, Asen Games, hingga Olimpiade, kader Tapak Suci turut andil hingga meraih medali dan mengharumkan nama Indonesia. 

Karena itu beliau menekankan pentingnya setiap kader tapak suci untuk terus menjaga dan memelihara kebaikan dimanapun berada.

“Bela Diri Tapak Suci bukanlah untuk ditunjukkan sebagai kelebihan apalagi kesombongan," kata Afnan Hadikusumo.

Tapak suci selain sebagai olah raga, juga melatih diri untuk siap membantu orang lain, khususnya di bidang kemanusiaan. 

Dengan keterampilan ini, seorang kader Tapak Suci tidak ragu membantu siapapun yang membutuhkan, seperti kerja bakti di lingkungan sekitar, menjaga keamanan kawasan tempat tinggal.

Terutama sekali jika ada bencana alam yang membutuhkan banyak tenaga relawan.

Di bagian lain dalam prosesi kenaikan tingkat Kader Tapak Suci, Ketua Umum dan Sekretais Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci meminta langsung Mukhtar Tompo yang pertama menyematkan sabuk di pundak beberapa peserta yang dilantik. 

Mukhtar Tompo sendiri aktif di Tapak Suci sejak tahun 1996 ketika mengenyam pendidikan di SMA Muhammadiyah Pangkep. 

Dia tetap aktif hingga saat ini menjadi Pendekar Kepala. 

Dalam kategori tingkatan di Tapak Suci, pendekar merupakan tingkatan tertinggi. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved