Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas Binas Desa

Unhas Mendorong Pertanian Mandiri Melalui Digitalisasi di Desa Sunggumanai

Universitas Hasanuddin, yang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia

Editor: Sanovra Jr
Unhas Mendorong Pertanian Mandiri Melalui Digitalisasi di Desa Sunggumanai - desabinaanunhas4.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah mahasiswa dan dosen Unhas melakukan diskusi dengan petani disela kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.
Unhas Mendorong Pertanian Mandiri Melalui Digitalisasi di Desa Sunggumanai - desabinaanunhas3.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Dosen dan mahasiswa Unhas melakukan kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.
Unhas Mendorong Pertanian Mandiri Melalui Digitalisasi di Desa Sunggumanai - desabinaanunhas.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Dosen dan mahasiswa Unhas berbincang dengan petani saat kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.
Unhas Mendorong Pertanian Mandiri Melalui Digitalisasi di Desa Sunggumanai - binadesaUnhas1.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah mahasiswa Unhas melakukan pemetaan disela kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.
Unhas Mendorong Pertanian Mandiri Melalui Digitalisasi di Desa Sunggumanai - Binadesa-Unhas.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Dosen dan mahasiswa Unhas berfoto bersama dengan petani disela kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.

TRIBUN TIMUR.COM, GOWA - Universitas Hasanuddin (Unhas), yang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, terus menjunjung tinggi tanggung jawabnya dalam proses implementasi dan penyaluran ilmu pengetahuan ke masyarakat luas.

Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah melalui program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang diwujudkan dalam sebuah kegiatan bersejarah yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Minggu (22/10/2023).

Tema kegiatan yang sangat relevan dengan tantangan pertanian di masa kini adalah "Digitalisasi Data Desa Sunggumanai Menuju Pertanian Mandiri yang Berkelanjutan" yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.

Dosen dan mahasiswa Unhas berfoto bersama disela kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut.
Dosen dan mahasiswa Unhas berfoto bersama disela kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan konsep Bina Desa yang berlangsung di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Gowa, Minggu (22/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memahami dan meningkatkan kondisi pertanian di desa tersebut. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Kegiatan ini dihadiri oleh tim program Bina Desa Universitas Hasanuddin yang dipimpin oleh Ketua Tim, Ahmad Fauzan Adzima, S.P., M.Sc, yang juga seorang ahli Geographical Information System (GIS). Selain itu, turut hadir tiga orang dosen lainnya, yakni M. Bayu Mario, S.P., M.P., M.Sc (Ahli Hama Tanaman Pertanian), Eirene Brugman, S.P., M.Sc (Ahli Penyakit Tanaman Pertanian), dan Husnul Mubarak, S.TP., M.Si (Ahli Hidrologi).

Kegiatan ini juga melibatkan 15 orang mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan petani dari Desa Sunggumanai. Sinergi antara civitas akademika dan petani ini diharapkan akan membawa hasil yang signifikan dalam pengembangan pertanian desa.

Salah satu aspek utama kegiatan ini adalah digitalisasi data desa, termasuk fasilitas umum, kepemilikan lahan pertanian, dan data mengenai hama dan penyakit pada tanaman padi, jagung, cabai, dan kacang panjang.

Digitalisasi ini akan membantu para petani mengatasi permasalahan lahan yang sedang marak terjadi di Desa Sunggumanai.

Selama kegiatan, dilakukan Focus Group Discussion dan participatory mapping, di mana petani dibagi menjadi empat kelompok untuk berdiskusi mengenai fasilitas dan kondisi pertanian di desa.

Para mahasiswa juga memperlihatkan gambaran visual mengenai hama dan penyakit tanaman yang sering muncul, serta mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam peta yang telah dibuat.

Ahmad Fauzan Adzima, Ketua Tim menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para petani tentang hama dan penyakit tanaman yang ada di sekitar mereka.

"Pendekatan ini memberikan banyak ruang kolaborasi antara petani dengan civitas akademika. Kami tidak menutup kemungkinan ada informasi baru yang bisa ditemukan oleh peneliti dari petani, dan begitupun sebaliknya sebagaimana tugas utama kami," ungkap Ahmad Fauzan Adzima.

Sementara itu, Dg Ngerang seorang petani sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Tim Bina Desa Universitas Hasanuddin.

"Banyak informasi penting yang kami dapatkan dari diskusi mengenai masalah-masalah yang selama ini kami alami di sawah. Kami harap Universitas Hasanuddin tidak berhenti pada program ini saja, melainkan ada kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan hari ini," tegas Dg Ngerang.

Ketua BUMDes Sunggumanai, Bahtiar juga turut hadir dan memberikan dukungan penuh.

"Dengan kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan petani, dapat mencapai pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan inovatif. Dan kami berharap bahwa melalui kegiatan ini akan dihasilkan dokumen-dokumen yang berguna untuk pembangunan dan pengembangan pertanian mandiri yang berkelanjutan di Desa Sunggumanai," ucap Bahtiar.

Program Bina Desa Universitas Hasanuddin di Desa Sunggumanai adalah bukti nyata bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memajukan masyarakat dan pertanian di Indonesia. Universitas Hasanuddin telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan masyarakat dan membantu memecahkan masalah pertanian di daerah tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved