Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Santri Dibakar Teman

Alami Lukar Bakar di Tangan dan Paha, Santri di Palembang Sempat Kabur dari Pondok Karena Kesakitan

Seorang santri bernama RAR (16)  diduga dibakar teman sendiri saat sedang tidur. Akibatnya RAR mengalami luka bakar di tangan sebelah kanan dan paha.

@palembang.update
Seorang santri bernama RAR (16) diduga dibakar teman sendiri saat sedang tidur. 

TRIBUN-TIMUR.COMSeorang santri bernama RAR (16)  diduga dibakar teman sendiri saat sedang tidur.

Akibatnya RAR mengalami luka bakar di tangan sebelah kanan dan paha kiri.

RAR bahkan sempat kabur dari pondok usai insiden ini.

Seperti disampaikan ibu korban, Kartini.

Ia mengatakan, anaknya sempat melarikan diri dari pesantren karena tak kuasa menahan rasa sakit akibat luka bakar itu.

"Kejadian persis saya tidak tahu. saya ditelepon dikabarkan anak, dia kabur dari pesantren dan bilang telah dibakar," ungkap Kartini, ibu RAR saat membuat laporan ke Polrestabes Palembang, dikutip dari TribunSumsel. 

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Pengendara Motor dan Mobil Silver Viral di Medsos, Berakhir Digebukin Warga

Tak terima dengan kejadian ini, keluarga korban melaporkannya ke Polrestabes Palembang.

Ia berharap, kasus yang menimpa putranya itu dapat segera ditindaklanjuti.

"Saya berharap laporan saya ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes Palembang," katanya.

Sebelumnya diberitakan,  Viral di media sosial seorang santri diduga sengaja dibakar temannya.

Video viral di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Tanggapan Ibu Santri di Palembang Diduga Dibakar Teman, Minta Polisi Usut Tuntas Kasus

Salah satunya diunggah @palembang.update Kamis (19/10/2023) lalu.

Dalam video itu memperlihatkan seorang remaja terbaring lemas di sebuah klinik.

Di keterangan di video, tertulis remaja tersebut dibakar teman saat asyik tidur. 

“Di duga remaja sedang tidur tiba tiba di b4kar teman nya, lokasi kejadian di salah satu pesantren di daerah Sematang Borang.”

“Korban mengalami luka bakar di tangan dan sekarang sedang berada di RS Charitas untuk pengobatan dan lakukan visum,” tulis dalam keterangan video.

Turut dituliskan dalam video, peristiwa ini terjadi saat remaja berinisial RAR (16) itu sedang tertidur lelap di kamar sebuah sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) Kecamatan Sako, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (15/10/2023). 

Diduga Dibakar Teman

Dugaan sementara, aksi pembakaran itu dilakukan teman sesama santri di pondok pesantren tersebut. 

Karena panik baju dan celana yang dikenakannya terbakar, korban langsung membangunkan teman kamarnya. 

Teman kamarnya pun sontak bangun dan mengobati luka korban. 

Besoknya, RAR atau korban baru melaporkan kejadian tersebut ke pihak pesantren. 

Dibantah Pihak Pesantren

Menanggapi video viral di media sosial terkait aksi pembakaran dialami RAR yang diduga dilakukan teman sepondok,  salah satu pengajar di pondok pesantren Bunda Paulin membantah.

Ia mengatakan, jika tindakan pihak keluarga dengan memviralkan video dan seolah-olah Yayasan bersalah sangat disayangkan.

"Sesuatu yang belum benar, jangan diviralkan dulu karena itu masih penyelidikan. Ini sangat kami sayangkan karena viral sebelum dicari tahu, ini pencemaran nama baik yang sangat kami sesalkan sementara belum dicari kebenarannya, " ujar Paulin ketika dijumpai, Kamis (19/10/2023), dikutip dari TribunSumsel.

Padahal, menurutnya, RAR bukanlah dibakar temannya.

Melainkan, luka bakar itu disebabkan obat nyamuk yang berada di sekitar RAR.

"Itu sudah diselidiki oleh polisi dan sudah diketahui tangannya itu terbakar gara-gara obat nyamuk yang dia gunakan sendiri. Di dekat RAR tidur itu ada bekas bakar obat nyamuk. Kalaupun dibakar santri lain tidak mungkin langsung melepuh seperti itu, " jelasnya.

Terkait hal ini, Paulin sudah memastikan dan menanyakan secara langsung kepada satu per satu santri yang tidur kamar dengan RAR.

Dari keterangan teman RAR, Paulin mengatakan semuanya memberikan keterangan yang sama.

Paulin lantas mengatakan atas kejadian ini salah satu pihak keluarga RAR diduga melakukan tindak kekerasan kepada salah satu santri yang dituduh membakar RAR.

"Ada seorang keluarganya yang menampar santri yang dituduh dan kami tidak terima, " katanya. (*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved