Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Kasus Subang

Siapa Sosok Banpol Suruh Danu Bersihkan Bak Mandi Penuh Darah? Awalnya Dikira Polisi Kasus Subang

Danu mengaku melihat pria yang ia kira polisi masuk ke dalam rumah korban. Pria itu meminta Danu untuk menguras bak mandi dipenuhi air bercampur darah

Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com/FARIDA
Rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini menemui titik terang. 

Pria yang ia kira polisi tersebut kemudian meminta Danu untuk menguras bak kamar mandi.

Belakangan terungkap pria tersebut bukanlah polisi.

"Kalau keterangan dari Danu, awalnya Danu mengira itu pasti polisi karena yang berhak masuk ke TKP kan polisi, penyidik, nah ke sininya kan Danu baru tahu kalau itu Banpol, bantuan polisi," kata Taufan.

"Danu ini kan kalau lihat ini orangnya itu lugu, jadi kalau ada dikira oknum polisi yang nyuruh ya pasti di jalankan," lanjut Taufan.

Menurut keterangan Danu, saat masuk ke rumah korban, ia melihat bak mandi dipenuhi air bercampur darah dan berbau anyir.

"Keluar sudah, jadi pada saat dia membersihkan itu ada sesuatu yang ditemukan Danu karena dia nyebur ke dalam bak, abis itu gak lama setelah kuras dia diajak keluar sama oknumnya itu, yang Banpolnya ini," ucapnya.

Lantas siapa sosok Banpol itu?

Hingga kini, belum diketahui sosok Banpol yang menyuruh Danu membersihkan bak mandi.

Danu tak sapa Yosep, suami korban saat pemakaman

Yosep mengacungkan dua jempolnya ketika akan diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021). Kini Yosep ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus Subang.
Yosep mengacungkan dua jempolnya ketika akan diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021). Kini Yosep ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus Subang. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Pada Mei 2022, Yosep, suami korban Tuti mengaku mencurigai Danu karena kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah.

Bahkan menurut Yosep, Danu yang juga kepokanannya itu pernah menuduhnya sebagai pembunuh istri dan anaknya saat pemeriksaan BAP.

Bahkan ia juga menyebut Danu tak pernah mengucapkan minta maaf kepadanya karena telah menuduhnya sebagai pelaku pembunuhan.

Di kesempatan yang berbeda, Danu membenarkan telah bertemu dengan Yosep di pemakaman saat ia membawa doa.

Ia berdalih tak sempat meminta maaf di pemakaman karena fokus berdoa.

“Ya namanya saya fokus membaca Yasin, jadi khusyuk”, ujar Danu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved