Aliansi Perdamaian Gelar Act of Silence, Aksi Bakar Lilin dan Doa Bersama untuk Palestina

Makassar, Tribun - Aliansi Perdamaian melalui United For Peace 2023 menggelar aksi bela Palestina.

Bertajuk Silent Act: Peace for Palestine, kegiatan doa bersama ini digelar di pelataran Monumen Mandala, Jl Jendral Sudirman, Makassar, Kamis (19/10).

Berdasarkan pantauan Tribun Timur, sekitar 30-an peserta dari berbagai organisasi dan masyarakat umum, ikut serta dalam aksi ini.

Mereka membakar lilin bertuliskan Stop War dan juga memegang lilin dalam diam. Yang dilanjutkan dengan doa bersama untuk Palestina.

Terdapat juga sejumlah kalimat-kalimat doa untuk Palestina, dipajang di lokasi, menandakan kesedihan atas peristiwa perang di negara tersebut yang makin panas.

Menurut Direktur Kita Bineka Therry Alghifari yang menjadi koordinator aksi ini mengatakan tindakan kekerasan dan penghilangan nyawa masih kerap terjadi, khususnya dialami oleh warga negara Palestina-Israel, menjadi latar belakang aksi ini.

Di antaranya, membunuh dan melukai anak, merekrut anak-anak dalam kelompok bersenjata. Menyerang sekolah dan rumah sakit, kekerasan seksual dan pemerkosaan anak, menculik anak anak, hinhga menutup akses kemanusiaan untuk anak anak.

“Ini keprihatinan kita terhadap kasus konflik Israel dan Palestina. Begitu banyak jatuh korban-korban hingga rumah sakit rusak akibat serangan bom,” kata Therri, salah satu peserta Aliansi Perdamaian.
Therri menyampaikan, Aliansi Perdamaian yang berasal dari berbagai organisasi meminta pemerintah untuk terus memberikan dukungan terhadap warga Palestina.

Aksi bakarlilin sebagai simbol-simbol api perdamaian untuk menunjukkan bahwa konflik Palestina-Israel segera dihentikan.

“Dan kita saat ini fokus menunjukkan sikap untuk segera hentikan peperangan. Kami juga meminta pemerintah untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina,” tandasnya.(erl)

Simbol Kepedulian

SALAH seorang peserta, Samsang dari Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fikornop) mengatakan kegiatan ini adalah simbol kepedulian peserta untuk Palestina.

“Kondisi Palestina sekarang semakin parah, dan ini adalah simbol nurani kita agar damai bisa terwujud. Diharakan ada gerakan lainnya untuk melanjutkan aksi ini,” paparnya.(erl)