Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lomba Musik Moderasi Beragama Berakhir, Donny Evans Asal Kalsel Raih Juara 1

Tiga finalis tampil maksimal didepan dewan juri.Hasilnya, Donny Evans asal Banjarmasin berhasil menyabet juara 1 dengan nilai 270

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Donny Evans asal Banjarmasin berhasil menyabet juara 1 Lomba Musik Moderasi Beragama Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama di Hall Theater Gedung Phinisi UNM, Jl AP Pettarani, Rabu (18/10/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lomba Musik moderasi beragama oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama akhirnya mencapai babak final di Hall Theater Gedung Phinisi UNM, Jl AP Pettarani, Rabu (18/10/2023).

Tiga finalis tampil maksimal didepan dewan juri.

Hasilnya, Donny Evans asal Banjarmasin berhasil menyabet juara 1 dengan nilai 270.

Indiva Voice dari Medan mampu mengamankan juara 2 melalui nilai 245. 

Sementara Abihome Team asal Palembang berada di peringkat ketiga dengan nilai 235.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof Suyitno menyebut sosialisasi moderasi beragama kini harus menyentuh anak muda.

"Moderasi beragama harus dikemas dengan berbagai instrumen. Selama ini penguatan moderasi beragama berbasis pelatihan tentu belum sepenuhnya menyentuh kebatinan Gen Z," jelas Prof Suyitno.

Musik pun dinilai sebagai media yang tepat dalam menyebarkan moderasi beragama.

"Melalui musik ini akan semakin memberikan peneguhan mereka generasi millenial dan Gen Z akan semakin tersentuh.

Kedepan lomba musik moderasi beragama akan digelar secara rutin.

Prof Suyitno mengaku akan melebarkan genre musik agar bisa diikuti anak muda se-Indonesia.

"Ini sebuah instrumen inovasi yang tidak boleh berhenti, tentu ini bagus untuk kita lanjutkan dengan inovasi lebih bagus seperti apa genrenya," kata Prof Suyitno.

Para pemenang ini pun akan menjadi garda terdepan dalam menyiarkan tentang moderasi beragama

"Semoga mereka yang pemenang akan menjadi duta moderasi beragama. Ini modal sosial kita menjadikan mereka aktor," lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Balitbang Agama Makassar Saprillah Syahrir menyebut lomba ini sebagai bentuk desiminasi moderasi beragama.

Saprillah ingin moderasi beragama disebarkan dengan aktivitas kreatif.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk desiminasikan moderasi beragama dengan cara kreatif," jelas Saprillah.

"Selama ini moderasi beraga disajikan dalam bentuk buku diskusi, maka kali ini disajikan dengan kreatifitas musik," sambungnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved