Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AAS Community Bantu Bayi Penderita Gizi Buruk Asal Gowa Berobat ke Rumah Sakit

Keberadaan Nurmala di RS Labuang baji itu setelah informasi tentang kondisi Fahmi itu sampai ke komunitas Andi Amran Sulaiman (AAS) Commuinty.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
ist
Kloase foto-foto saat bayi 9 bulan penderita gizi buruk, Zul Fahmi dirawat di RS Labuang baji, Makassar, Selasa (17/10/2023) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Malang nian nasib Zul Fahmi, bayi sembilan bulan asal Desa Katangka, Kecamatan Bonto Nopo Selamat, Kabupaten Gowa.

Tubuhnya kurus tidak seperti bayi yang tumbuh normal pada umumnya.

Tulang-tulang lengan dan dadanya begitu tampak, wajahnya terlihat begitu lesu.

Kondisi putra pertama pasangan Nurmala Dewi (22) dan Pudding yang merupakan buruh harian lepas ini, begitu memperhatikan.

Sudah beberapa pekan ia terbaring di rumahnya tanpa perawatan medis.

Terlebih kondisi keuangan keluarga yang tidak begitu mendukung, membuat sang ibu, Nurmala tidak dapat berbuat banyak.

"Ada kendalanya di kepalanya, nabilang dokter ada pendarahan luar, tidak bisa mengisap asi dan tidak menelan, jadi gizi buruk," ucap Nurmala ditemui di RS Labuang baji.

Keberadaan Nurmala di RS Labuang baji itu setelah informasi tentang kondisi Fahmi itu sampai ke komunitas Andi Amran Sulaiman (AAS) Commuinty.

Founder AAS Commuinty, Andi Amar Ma'aruf pun memerintahkan anggotanya untuk menjemput Zul Fahmi di rumahnya lalu diantar ke RS Labuang baji.

Kini Zul Fahmi dirawat di ruang perawatan anak oleh tim medis rumah sakit.

"Kami dari tim AAS Community, memberikan bantuan uang tunai untuk perlengkapan bayi dan kebutuhannya, misalnya susu, termasuk perawatannya di rumah sakit," Andi Aryani, selaku Tim Pendistribusian AAS Community, Selasa (17/10/2023).

"Ini inisiasi langsung Founder AAS Community, bapak Andi Amar Ma'ruf Sulaiman," sambungnya.

Aryani mengungkapkan, kondisi Zul Fahmi saat ini sangat memprihatinkan, mengingat usianya sudah menginjak sembilan bulan namun berat badannya masih tetap di 2,5 Kilogram 

Dengan kondisi tersebut, Zul Fahmi dikategorikan termasuk tidak normal atau menderita gizi buruk.

"Menurut informasi dari ibunya, dari lahir (Zul Fahmi) berat badannya memang kurang, tidak seperti anak pada umumnya," ungkapnya.

Meskipun Zul Fahmi telah ditangani dokter anak yang ada di RSUD Labuang Baji, tim AAS Community disebut akan terus mengontrol perkembangannya hingga anak tersebut dinyatakan membaik dan bisa kembali ke rumahnya. 

"Untuk penanganan selanjutnya kami berkoordinasi dengan rumah sakit, Insyaallah pihak rumah sakit akan terus memantau sampai betul-betul berat badannya kembali normal," ujar Aryani. 

Adapun kondisi Zul Fahmi pertama kali diketahui tim AAS Community usai mendapatkan laporan dari seorang masyarakat di Kabupaten Gowa, yang menyatakan ada seorang anak berusia sembilan bulan membutuhkan bantuan pengobatan. 

"Jadi ada teman di wilayah Gowa melaporkan adanya bayi stunting yang mana belum terdata di daerah tersebut. Makanya kami (AAS Community) komunikasi untuk dibawa ke rumah sakit. Tim langsung bergerak ke lokasi menjemput pasien," tuturnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved