Lahan Bendungan Pamukkulu Belum 'Bebas', Pj Gubernur Minta Proyek Rampung Sebelum 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Progres Pembangunan Bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel)  sudah mencapai 80 persen.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar mendorong proyek ini rampung sebelum tahun 2024.

Bahtiar ingin Bendungan Pamukkulu selesai Desember 2023.

Meski begitu, sejumlah tantangan masih dihadapi.

Salah satunya pembebasan lahan Bendungan Pamukkulu.

Saat ini, sisa 5 persen lahan yang belum dibebaskan.

"Berkat dikungan stakeholder dari awalnya masalah tanah di 2017. Saat ini, sudah 95 persen tanah sudah dibebaskan," jelas Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang Jaya Sukarno dalam kunjungan bersama Pj Gubernur Bahtiar di Bendungan Pamukkulu, Takalar, Sabtu (14/10/2023)

"Sisa 5 persen di bulan Oktober - November dibebaskan," sambungnya.

Sementara itu, Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad memastikan akan turun membantu dalam persoalan lahan yang tersisa.

Setiawan akan menggaet Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk turun menyelesaikan sisa 5 persen lahan.

"Kita kerja sama forkopimda dan BPN, kami akan cari jalan keluarnya secepatnya karena target Desember," jelasnya

Bendungan Pammukulu dibangun dengan anggaran Rp 1,6 Triliun.

Terdapat dua paket pengerjaan berada di Kabupaten Takalar.

Bendungan ini memiliki daya tampung efektif 77,62 juta m3.

Sementara itu luas genangan 460 hektar.

Bendungan Pamukkulu diproyeksikan melayani irigasi seluas 6.188 hektar.

Kemudian mampu meningkatkan Indeks Pertanian yang semula 183  persen menjadi 250 persen. 

Manfaat air baku Bendungan Pamukkulu memiliki kapasitas 160 liter/ detik.

Kemudian potensi pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW. (*)