Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

UMI Akan Audit Prof Basri Modding Soal Dugaan Korupsi

Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) memberhentikan sementara Prof Basri Modding sebagai Rektor UMI.

Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Prof Basri Modding yang dicopot dari jabatan Rektor UMI periode 2022 - 2026. 

“Kita liburkan sampai batas waktu yang ditentukan,” sebut Prof Basri.

Gudang FKM Terbakar

Salah satu gudang penyimpanan barang bekas di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hangus terbakar hingga membuat mahasiswa panik, Selasa (10/10).

Peristiwa kebakaran itu terjadi di gudang milik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMI Makassar sekira pukul 13.00 Wita.

Salah satu mahasiswa FKM UMI Makassar, Muh Nur mengungkapkan peristiwa kebakaran baru diketahui setelah beberapa mahasiswa berlarian panik di dalam area kampus.

“Saya lihat mahasiswa lain itu berteriak kebakaran-kebakaran, saya lari melihat gudang namun api sudah membesar. Tadi sempat usahakan padamkan api sama mahasiswa lain,” jelas Muh Nur.

Kata dia, beberapa mahasiswi di FKM UMI Makassar dibuat panik akibat kebakaran tersebut.

“Iya tadi mahasiswi berlarian, panik karena sudah banyak asap kan tadi,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Dekan (Wadek) II FKM UMI Makassar, Dr Samsualam mengatakan, gudang yang terbakar tersebut merupakan tempat penyimpanan barang yang mudah terbakar, seperti kertas dan gabus.

“Di situ ada kertas-kertas tidak terpakai, di situ terkumpul semua itu gudang kecil bawa tangga. Semua barang yang tidak terpakai kita amankan di situ. Jadi gudang di bawah tangga. Itu juga tidak tertutup rapat itu barang rongsokan, AC bekas, kursi bekas,” jelasnya.

Kata Samsualam, beruntung dalam kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materil.

“Semua barang di situ sudah tidak terpakai. Tidak ada unsur kerugian. Tadi kan kita langsung bersihkan dan tidak menunggu polisi,” ucapnya.

Samsualam menjelaskan di dekat lokasi kerap dijadikan sejumlah mahasiswa untuk nongkrong dan tempat merokok.

“Tidak ada yang melihat. Di tempat itu biasa ditempati mahasiswa duduk merokok. Tapi kita belum tahu apa penyebabnya. Dari kami belum tau penyebabnya apa karena disitu tidak ada kabel-kabel,” bebernya.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah puing-puing bekas terbakar di gudang tersebut sudah dievakuasi oleh petugas kebersihan. Sejumlah barang yang hangus pun dibawa petugas.(*)

Ketika Ketua Yayasan Ditutupkan Pintu

KETUA Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mochtar menceritakan kronologi sehingga dilakukan penonaktifan sementara Priof Basri Modding sebagai Rektor UMI.

Ia mengatakan, sebelum penonaktifan itu, ditemukan banyak dugaan pelanggaran yang dilakukan Prof Basri Modding dan beberapa wakilnya.

“Kami mendapatkan bukti kuat walapun tidak secara keseluruhan,” ujarnya.

Sehingga pihak yayasan melakukan rapat gabungan antara pengawas dan pengurus.

Kemudian dilanjutkan rapat bersama yaitu pengawas, pengurus dan pembina UMI.

Hasil rapat tersebut diberikan penguatan untuk berangkat ke Jakarta.

Saat berangkat ke Jakarta, juga hadir Prof Umar Shihab sebagai anggota pembina.

Tak hanya itu, pihak yayasan juga telah melakukan pemanggilan terhadap rektor tapi tidak ada kesepakatan.

Sehingga terpaksa dilakukan pemberhentian sementara.

Salah satu alasan memberhentikan rektor UMI yaitu agar tim pengawas bisa melaksanakan tugasnya secara total dan menyeluruh.

“Ada kendala saat pengawas melakukan audit. Ada beberapa lembaga tidak mau memberikan data dan informasi,” ujarnya.

Sehngga terpaksa menonaktifkan rektor agar pengawas bisa leluasa mendapatkan data dan informasi diperlukan.

Pihaknya berharap agar tidak ada lagi kendala menghambat pekerjaan saat melakukan audit.

“Kami kan melakukan audit internal secara menyeluruh dan total,” ujarnya..

Pintu Menara Ditutup

Prof Masrurah Mokhtar mengaku ditutupkan pintu saat ke menara UMI.

“Pintu menara tertutup. Saya tidak tau siapa yang perintahkan,” ujarnya.

Prof Masrurah juga mengaku kaget ada orang luar yang berjaga di UMI.

Padahal di UMI punya banyak petugas security.

“Bayangkan ketua yayasan wakaf UMI ditutupkan pintu kasian. Tapi saya bersyukur Allah tidak memberikan rasa emosi. Saya hanya ambil hikmahnya,” ujarnya.

Selama hampir 30 menit di menara UMI, tak ada satupun yang membuka kan pintu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved