Headline Tribun Timur
Bernardo Tavares Belum Menyerah, Tunggu Kejutan PSM Makassar Putaran Kedua Liga 1
Aksa Mahmud memilih memecat Wiljan Pluim setelah absen tujuh laga membela PSM Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Selamat tinggal Wiljan Pluim.
Setelah absen membela PSM dalam 7 pertandingan, Founder Bosowa Corp, Aksa Mahmud, sebagai pemilik klub PSM Makassar, memutuskan memecat pemain asal Belanda itu dari skuad Laskar Pinisi.
Kepada wartawan yang mewawancarainya di kampus Universitas Bosowa Makassar, Minggu (8/10/2023), Aksa mengatakan sudah mengeluarkan Pluim.
"Saya sudah kasih keluar. Saya akan ganti lebih baik," kata Aksa.
Mantan Wakil Ketua MPR RI itu melanjutkan, PSM tidak bisa bergantung kepada satu pemain tertentu saja.
Baca juga: Pesan Penting Bernardo Tavares untuk Suporter PSM Makassar : Saya Tidak Akan Menyerah!
Aksa mengaku sudah meminta manajemen PSM mendatangkan pemain yang lebih bagus pada putaran kedua.
"Saya suruh (manajemen) ganti dengan pemain yang lebih hebat. Tapi saya belum umumkan. Putaran kedua, kau lihat penggantinya Pluim lebih hebat," kata Aksa kepada wartawan.
Menurut Aksa, kondisi Pluim juga sudah tidak seperti dulu. Kecepatan larinya sudah menurun.
"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari, padahal dia center forward. Dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," paparnya.
Absen 7 Laga
Wiljan Pluim sendiri sudah 7 kali memperkuat PSM Makassar. Baik di Liga 1 Indonesia maupun di AFC Cup.
Kapten PSM ini terakhir kali memperkuat Juku Eja di Liga 1 saat menang 2-0 lawan Persis Solo di Stadion BJ Habibie, Parepare, pada pekan ke-10 Liga 1 2023-2024, Senin (28/8/2023).
Berarti, dia sudah tidak memperkuat PSM sejak pekan ke-11 melawan PSS Sleman, pekan ke-12 melawan Barito Putra, pekan ke-13 melawan Borneo FC, pekan ke-14 melawan PSIS Semarang dan pekan ke-15 melawan Madura United.
Di AFC Cup, Pluim tidak memperkuat PSM dalam dua laga. Yakni melawan Hai Phong FC dan Sabah FC.
Pluim sendiri tidak mengalami cedera.
Informasi diperoleh, pemain berusia 34 tahun ini sudah meninggalkan Makassar dengan membawa seluruh barangnya.
Kalah Lagi
PSM Makassar kembali takluk di kandang sendiri.
Baca juga: Pelatih Kiper Alan Haviludin Menghilang, PSM Makassar Kalah 5 Kali Beruntun Kebobolan 13 Gol
Kali ini, PSM dipermalukan Madura United dengan skor 2-0. Bertanding di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare, Minggu (8/10/2023),
Everton Nascimento dkk harus tertunduk malu di hadapan 2.224 suporter PSM yang memenuhi GBH.
Hasil ini membuat PSM Makassar semakin mendekati zona degradasi, yakni menempati peringkat 13 dari 18 klub peserta Liga 1.
Sementara Madura United berada di urutan kedua di bawah Borneo FC.
Dalam laga ini, PSM Makassar tidak diperkuat sejumlah pemain andalannya.
Seperti Kenzo Nambu, Erwin Gutawa, Ananda Raehan, dan Yakob Sayuri.
Pemain tersebut absen karena cedera yang dialami saat melawan Sabah FC.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengakui momen ini sangat sulit.
Lima kekalahan beruntun tidak mudah bagi pelatih maupun pemain.
Namun, Tavares menegaskan tidak akan menyerah dan akan melakukan evaluasi untuk laga berikutnya.
"Ini juga tidak mudah bagi saya. Lima kekalahan beruntun ini saya alami, saya tidak akan menyerah kalau pemain tidak menyerah," katanya saat konferensi pers usai pertandingan, Minggu (8/10/2023). Pelatih asal Portugal itu mengakui akurasi tim lawan lebih bagus dari anak asuhnya.
Selain itu, penyelesaian akhir menjadi pembeda pada laga kali ini.
PSM Makassar punya lebih banyak peluang yang dapat menjadi gol.
Madura United punya lebih sedikit peluang. Perbedaan tim tamu berhasil mengkonversi peluang jadi gol.
Itulah yang terjadi pada Laskar Pinisi, peluang emas sekalipun tidak berbuah gol.
“Inilah sepak bola, kalau anda tidak mengkonversi peluang jadi gol inilah yang anda akan dapatkan, lawan akan mengkonversi peluang mereka jadi gol," jelasnya.
"Selamat kepada Madura mereka mempunyai akurasi yang lebih baik dari pada kita," tambahnya.
Pemain PSM, Rasyid Bakri berharap semua pemain cedera bisa kembali bergabung.
"Saya berharap teman-teman yang masih cedera maupun yang lainnya bisa bergabung dengan tim karena kita membutuhkan semuanya," singkatnya.
Perginya Sang Legenda dan Marquee Player Terakhir Liga 1
WILJAN Pluim layak diberi gelar legenda PSM Makassar.
Ada berbagai alasan dan tentunya seluruh fans PSM sepakat memberi gelar itu kepada pemain asal Belanda tersebut.
Pertama, Pluim merupakan pemain asing terlama yang membela PSM Makassar di era sepakbola modern.
Didatangkan dari klub Vietnam Becamex Bhin Dhong, Wiljan Pluim pertama kali diperkenalkan PSM Makassar pada 2016 lalu.
Kedatangannya usai PSM Makassar memperkenalkan Robert Alberts sebagai nakhoda baru menggantikan Luciano Leandro.
Sebagai pelatih baru, Robert Alberts merombak komposisi pemain asing. Salah satunya mendatangkan Wiljan Pluim yang dimainkan di putaran 2 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Memasuki musim 2017, untuk pertama kalinya gelaran Liga 1 Indonesia dimulai.
Wiljan Pluim tetap menjadi bagian dari skuad PSM Makassar kala itu.
Terlebih lagi jika mengingat pada Liga 1 2017, PT LIB memberlakukan aturan setiap tim bisa menggunakan 5 pemain asing dan salah satunya berstatus marquee player.
Syarat pemain marquee player adalah pernah tampil di Piala Dunia atau tampil di kompetisi tertinggi domestik sepak bola dengan ranking terbaik di dunia.
Saat itu, klub Liga 1 seperti Persib Bandung mendatangkan legenda Chelsea dan Real Madrid Michael Essien.
Sementara PSM Makassar mendaftarkan Wiljan Pluim sebagai marquee player.
Ini lantaran Wiljan Pluim pernah membela klub Belanda Roda FC di liga utama Belanda.
Tercatat ada total 15 marquee player di Liga 1 Indonesia 2017.
Memasuki musim 2023/2024 atau gelaran ke-7 Liga 1 Indonesia, Wiljan Pluim satu-satunya marquee player yang masih bertahan.
Dan kapten PSM ini, marquee player terakhir Liga 1 Indonesia.
Selain itu Wiljan Pluim menjadi pemain asing dengan gelar terlengkap di Indonesia.
Bersama PSM Makassar, Wiljan Pluim meraih gelar Piala Indonesia 2018/2019.
Lalu mengantar PSM Makassar ke AFC Cup dalam 3 edisi termasuk menembus final zona ASEAN pada tahun 2022.
Wiljan Pluim juga mempersembahkan gelar Liga 1 Indonesia pada musim 2022/2023.
Termasuk meraih gelar pemain terbaik di Liga 1 2022/2023. Setelah 7 tahun berkostum Ayam Jantan dari Timur, saat putaran pertama Liga 1 musim 2023/2024 belum berakhir, Wiljan Pluim harus mengakhiri karirnya di PSM.
Setelah Founder Bosowa Corp, Aksa Mahmud, mengumumkan telah mengeluarkan pemain 34 tahun itu dari PSM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.