Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pileg

Golkar Luwu Tak Rombak Skuad di Pileg, Percaya Diri Wajah Lama Mampu Tumbangkan PPP

DPD Partai Golkar Luwu, Sulawesi Selatan, tak merombak komposisi bacalegnya pada Daftar Calon Tetap (DPT).

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
Ist
Kolase foto 3 incumbent DPD Partai Golkar Luwu yang akan bertarung di Pileg 2024 kelak. Zulkifli (kanan), Andi Abdul Muharrir (tengah) dan Sulaeman Sych Butuh (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - DPD Partai Golkar Luwu, Sulawesi Selatan, tak merombak komposisi bacalegnya pada Daftar Calon Tetap (DPT).

DPD Golkar Luwu masih menggunakan bacaleg yang sama pada Daftar Calon Sementara (DCS) yang telah dirilis KPU.

Hal itu dibenarkan pengurus DPD Partai Golkar Zulkifli saat dikonfirmasi Tribunluwu.com.

Saat ini pihaknya masih mengandalkan komposisi bacaleg yang masuk kedalam DCS.

"Untuk sementara ini tidak ada dinda. Nanti kembali diinfokan kalau sudah ada kepastian," Sabtu (7/10/2023).

Asa DPD Partai Golkar kembali merebut tahta Ketua DPRD Luwu pada Pileg 2019 silam diungkap Zulkifli.

Legislator DPRD Luwu ini mengaku, DPD Partai Golkar Luwu menargetkan 8 kursi DPRD.

"Target Golkar 8 kursi," tegasnya.

Diketahui, dominasi Partai Golkar di Luwu cukup kuat.

Dalam beberapa kontestasi Pileg, kader partai Golkar Luwu selalu sukses mendulang suara.

Pada 2019 silam, Golkar Luwu sukses mendudukkan 3 kadernya di parlemen.

Ditambah lagi, Zulkifli terpilih menjadi Wakil Ketua II DPRD Luwu.

Dominasi Partao Golkar Luwu memang goyang pada 2019 silam.

Setelah DPD Partai PPP Luwu berhasil memenangkan Pileg 2019 dengan perolehan 6 kursi di parlemen.

Partai berlambang kakbah itu mematahkan dominasi DPD Partai Golkar di Bumi Sawerigading.

Peluang Golkar Kuasai Dapil Luwu 1

DPD Partai Golkar Luwu terhitug masih menjadi partai yang mendominasi pada Pileg 2019 silam.

Walau kursi Ketua DPRD Luwu direbut DPD Partai PPP, partai berlambang beringin itu dianggap masih punya taring dalam perpolitikan di Bumi Sawerigading.

Terbukti, pada Pileg 2019 silam, Golkar Luwu sukses mendudukkan 3 kadernya.

Ketiganya adalah eks Komisioner KPU Luwu Zulkifili, Andi Muharrir, dan Ruddin Sibutu.

Dengan begitu, Partai Golkar Luwu meraih posisi ketiga di bawah Partai PPP dan Partai Perindo.

Partai PPP menjadi pemenang Pemilu setelah berhasil menyumbang 6 kursi di parlemen.

Kemudian disusul Partai Perindo dengan perolehan 4 kursi.

Menjelang Pileg 2024 mendatang, partai yang dinakhodai Patahuddin ini terbilang memiliki kans besar untuk mendominasi di Dapil Luwu 1.

Setelah mekar, Dapil ini meliputi Kecamatan Belopa, Belopa Utara, dan Kamanre.

Dengan mekarnya Dapil di Luwu, membuat banyak incumbent tersebar di 8 Dapil yang ada.

Sejumlah incumbent yang terpilih pada Pileg 2019 silam kini berada di Dapil dengan basis suara masing-masing.

Dari 9 orang yang terpilih, hanya manyisakan Zulkifli dari Partai Golkar, Wahyu Napeng dari Partai PDIP dan Ishak Sallo dari Partai Hanura.

Dari Daftar Calon Sementara (DCS) yang dikeluarkan KPU Luwu, Golkar memasang beberapa jagoannya di Dapil Luwu 1.

Termasuk mantan anggota DPRD Luwu Sul Arrahman dan bacaleg muda potensial Kiki Angriani.

Sul Arrahman bukan orang baru di dunia politik Luwu.

Sul Arrahman merupakan politisi senior di Bumi Sawerigading.

Ia mantan anggota DPRD Luwu periode 2013-2019.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Luwu periode 2003-2008.

Sul juga hingga sekarang masih menakhodai Korps Alumni HMI atau KAHMI Kabupaten Luwu.

Dengan reputasi itu, bukan tak mungkin, Partai Golkar Luwu bisa meloloskan ketiganya sebagai legislator.

Sehingga mengisi 3 perwakilan dari 5 pos kursi yang disediakan Dapil Luwu 1.

Dominasi Partai Golkar Luwu pada kontestasi Pileg mendatang, terbilang susah-susah gampang.

Sebab, masih ada dua incumbent yang patut diperhitungkan.

Ia adalah Wahyu Napeng dan Ishak Sallo.

Wahyu yang merupakan pentolan Partai PAN Luwu kini berpindah partai besutan Megawati Soekarno Putri.

Kepindahan Wahyu diketahui, setelah KPU Luwu merilis DCS.

Dari data itu, Wahyu berada pada nomor urut 1, usungan Partai PDIP Luwu untuk bertarung di Dapil Luwu 1.

Di pemilihan Pileg 2019 silam, Wahyu sukses duduk menjadi anggota DPRD Luwu.

Saat itu ia berhasil mendulang 2.788 dukungan.

Incumbent lain yang patut diperhitungkan adalah Ishak Sallo.

Ishak merupakan politisi asal Partai Hanura.

Ia ditunjuk memimpin Partai Hanura di Luwu.

Saat Pileg 2019 silam, Ishak berhasil mendulang 2.706 suara.

Tak hanya itu, sejumlah bacaleg potensial juga bisa menjadi batu kerikil.

Sejumlah bacaleg potensial bermunculan mulai dari ketua partai poltik, pengusaha, mantan jenderal, serta akademisi.

Ahmad Sulaiman masuk dalam radar sebagai caleg potensial, karena kedudukannya sebagai Ketua DPD Partai PKS Luwu.

Selain itu ada Ahmad Gazali, seorang pengusaha properti asal Luwu.

Ahmad Gazali terdaftar sebagai bacaleg DPD Partai Nasdem Luwu.

Ahmad Gazali merupakan owner Hotel Borneo Inn.

Hotel Borneo Inn terletak di Jl Trans Sulawesi, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu.

Dari kalangan akademisi ada doktor muda Risman.

Doktor di bidang ilmu hukum ini diusung Partai PPP Luwu.

Saat ini, Risman menjabat sebagai dosen muda di Universitas Andi Djemma Palopo.

Kepada wartawan, Risman mengaku, ngin menggunakan ilmunya untuk kepentingan masyarakat.

"Saya juga ingin ilmu yang saya peroleh ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat Luwu," terangnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Unibos Kota Makassar, Arif Wicaksono mengaku, perubahan Dapil masih akan menguntungkan sejumlah incumbent.

dengan bertambahnya jumlah Dapil, hal itu bisa menguntungkan para incumbent dalam perebutan konstituen.

"Jadi jika dapil berubah (dalam hal ini  bertambah), maka biasanya skema perebutan dukungan konstituen juga akan berubah (jumlah pemilih per dapil akan berkurang). Yang dulu memperebutkan 500 orang dari 1000 orang populasi, bisa jadi tinggal berebut 200 atau 300 suara saja," jelasnya, Jumat (15/9/2023).

"Sebetulnya itu menguntungkan incumbent yang dapilnya dulu terkena peraturan untuk dipecah (ditambah)," sambungnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved