Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Bully Siswa

Sebelum Bully RR 'Anak Petani, Oknum Guru di Takalar Juga Hina Siswi Berkacamata: Apa Matu-matungmu?

RR (17) salah satu siswa SMAN 3 Takalar yang jadi korban perundungan oknum guru.

WhatsApp
Screenshot video beredar di grup WhatsApp soal oknum guru di SMA Negeri 2 Takalar lakukan perundungan ke siswanya sendiri. 

TRIBUN-GOWA.COM - RR (17) salah satu siswa SMAN 3 Takalar yang jadi korban perundungan oknum guru.

RR menceritakan awal mula ia dibully salah satu oknum guru. 

Perundungan itu terjadi pada Kamis (5/10/2023) saat presentasi kelompok.

Awalnya, kata dia, teman RR yang memakai kacamata menyampaikan presentasi di kelas. 

Lalu, setiap menjawab, jawaban teman RR tidak diterima oleh oknum guru tersebut.

"Di situmi temanku yang pakai kacamata dihina terus, kau itu pakai kacamata tidak tahu menjawab apaji matu-matungnnu (apa gunamu) , mungkin kau pakai kacamata karena banyak buku mubaca mungkin pintar meko," katanya, Jumat (6/10/2023)

Melihat hal tersebut, RR langsung protes melihat temannya dibully guru itu.

"Jadi saya protes (ke guru) jangan tommeki begitu cara ta pak. Karena termasuk dihina itu. Tidak lama begitu saya dipanggil naik," ucap RR.

Baca juga: Pengakuan Korban Soal Kronologi Oknum Guru Bully Dirinya di Kelas Karena Hanya Anak Petani

Lalu oknum guru itu meminta RR menjawab pertanyaan tersebut.

Namun RR mengaku tidak mengetahui jawaban pertanyaan itu.

Sebab kata RR kelompok yang presentasi saja tidak tahu menjawab, apalagi dirinya. 

"Kau coba jawabki itu, di atas pertanyaan, jadi saya jawab saya tidak tahu karena ini tugas kelompok, lebih-lebih orang di depan saja tidak tahu jawab apalagi saya," kata RR.

"Saya ditanya di mana tinggal, saya jawab di Manyammpa, apa pekerjaan orang tuamu, saya jawab petani. (Guru) itu bilang kukira panglima bapakna kenapa nah berani protes sama saya," katanya. 

"Di situlah teman ku menangasi dan protes kenapa begitu sekali pak kenapa bawa pekerjaan, ka biar petani yang penting halal. Dan di situlah mulai ribut," sambungnya.

Pasca inisden itu, guru dan siswa tersebut didamaikan oleh kepala Sekolah setempat.

"Ini sudah didamaikan, dan satu kelas sudah maafkan dan janganmi ditindaklanjuti karena sudah mi cerita sama Kepala Sekolah," kata RR. 

Baca juga: Awal Mula Oknum Guru di Takalar Bully Profesi OrangTua Siswa, Teman-teman Geram dan Bela Korban

Sebelumnya, ulah oknum guru di SMAN 3 Takalar bikin siswanya geram karena kata-katanya.

Berdasarkan video viral yang beredar di berbagai platform media sosial, oknum guru tersebut terdengar melontarkan kata-kata mengandung makna perundungan atau bully terhadap salah satu siswanya.

Aksi yang dilakukan di dalam kelas itu membuat siswa lainnya geram.

Tampak beberapa siswa berani melawan kata-kata guru itu. 

Mereka ikut tak terima atas kalimat yang dilontarkan sang guru terhadap salah satu siswa. 

Lantas kata apa yang dilontarkan oknum guru sehingga siswa lainnya ikut geram?

Video 1 menit 35 detik memperlihatkan guru sedang duduk di kursi dan di depannya seorang siswa berdiri.

Terlihat oknum guru itu mengatakan sesuatu yang diduga bentuk bullying terhadap siswa itu. 

"Kukira panglima bapak mu ternyata petani ji," ucap guru tersebut.

Kemudian, salah seorang siswi membalas ucapan tersebut.

"Astagfirullah. Ka petani pekerjaan tonji pak, yang penting tawwa halal ji," ucap siswi itu.

"Sudah-sudah," kata guru lelaki itu.

"Kenapa ki samakan petani," kata siswi itu.

"Sudah-sudah," balas guru itu lagi

"Tidak bisa begitu pak, ka ini temanku, jangki bawa-bawa petani, mentang-mentang kita guru di situ baru kita bawa petani," ucap siswa itu sembari meninggikan nada bicaranya.

Adu mulut pun berlangsung.

Tampak dalam video, siswa-siswi mulai marah karena temannya di-bullying sebagai anak petani.

Terlihat juga seorang siswa berdiri dan maju ke samping guru tersebut.

Diikuti beberapa siswa lainnya.

Mereka tampak memprotes pernyataan oknum guru tersebut.

Terdengar suara tangisan siswi dalam video tersebut di sela-sela perdebatan anatara siswa dan oknum guru itu.

Oknum guru tersebut kemudian berdiri menenangkan siswa-siswinya.

Dalam video juga terdengar suara dari bangku siswa memukul meja.

Hingga akhirnya, oknum guru dan beberapa siswa tampak keluar dari ruang kelas.

"Sudahmi sudah mi," kata salah seorang dalam video tersebut.

"Di dalamki cerita pak," kata siswa sembari mengajak gurunya kembali masuk ke dalam kelas.

Kemudian terlihat guru yang berada di depan pintu kelas kembali mengajak siswa-siswinya masuk ke dalam kelas.

Dari informasi yang dihimpun, perundungan terhadap siswa oleh oknum gurunya sendiri ini terjadi saat proses belajar mengajar.

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Takalar, Ilham membenarkan hal tersebut.

Dia mengaku mengetahui insiden tersebut setelah ditelfon Wakasi kurikulum.

"Sehingga saat itu juga kami pangggil guru yang bersangkutan ke ruang kepala sekolah kami bersama sama dengan pengawas pembina sekolah dan wakasi kurikulum mewawancarai guru yang bersangkutan dan memberitahu apa yang dilakukan itu termasuk dalam perundungan atau bullying," katanya, Jumat (6/10/2023)

Ilham mengaku, setelah oknum guru itu menceritakan kronologisnya dan dia pun merasa bersalah.

Kejadiannya pada Kamis (5/10/2023). 

"Dia (oknum guru) merasah bersalah," ucapnya

Selain oknum guru, kepala sekolah juga memanggil empat orang siswa, dua laki-laki dan dua perempuan. 

"Kami mewawancara (mereka siswa-siswi) bersama pengawas. Dan mereka menyampaikan suasana kebatinan mereka masih nyaman tapi setelah pendampingan selama sejam dan akhirnya mereka memaafkan gurunya. Tetapi (mereka siswa-siswi) menyampaikan atau meminta ke pihak sekolah bahwa bukan lagi guru bersangkutan yang mengajar di kelasnya," jelasnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved