KPK Benarkan Ada Penggeledahan di Rumah Pribadi Mentan SYL di Jl Pelita Raya Makassar, Durasi 5 Jam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya penggeledahan di rumah pribadi Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rabu (4/10/2023). 

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan terkait penggeledahan tersebut.

"Benar, hari ini Tim Penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," katanya saat dihubungi, Rabu (4/10/9/23) sore.

Dirinya menjelaskan, hasil dari pemeriksaan tersebut akan secepatnya disampaikan KPK.

"Kegiataannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya,"jelasnya.

Baca juga: KPK Amankan 1 Unit Mobil Audi dan 1 Koper Cokelat dari Rumah Pribadi SYL di Jl Pelita Raya Makassar

Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di Kediaman pribadi SYL di Jl Pelita Raya No 5 Kota Makassar.

Terdapat lima penyidik KPK memeriksa kediaman pribadi milik SYL.

Penyidikan dilakukan selama 5 jam lamanya.

Baca juga: Ketua RW 04 Rumah Syahrul di Makassar Ikut Dimintai Keterangan Oleh KPK Sejak Pukul 11.00 Wita

Beberapa saksi dihadirkan dalam penggeledahan ini.

Antara lain, Ketua RT dan RW setempat diminta datang untuk menyaksikan penggeledahan tersebut.

Beberapa barang terlihat dibawa keluar oleh KPK.

Seperti, satu unit Mobil sedan berjenis Audi dan satu koper besar berwarna cokelat hingga dokumen-dokumen lainnya.

Ketua RW Jadi Saksi Penggeledahan

Lima orang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut menggeledah rumah pribadi Menteri Pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jl Pelita Raya No 5, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). 

Rumah dari mentan SYL ini ikut digeledah mulai pukul 10:00 Wita pagi tadi.

Beberapa ruangan sudah diperiksa.

Belum ada keterangan resmi dari KPK soal hasil pemeriksaan ini.

Beberapa saksi dihadirkan seperti ketua RT 04 dan Ketua RW06 Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel.

Tampak beberapa orang polisi dan penyidik KPK terus mondar-mandir di depan halaman rumah pribadi SYL.

Ketua RW06/RT 04 Buakana M As'ad mengaku, mendapatkan panggilan dari KPK sebagai saksi.

"Saya datang hanya sebagai saksi karena rumah ini kosong," katanya setelah keluar dari rumah pribadi SYL, Rabu (4/10/23) siang.

Adapun kata dia, kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita. 

"Inikan dari KPK, saya menyaksikan saja (penggeledahan," katanya setelah penggeledahan, Rabu (4/10/23) sore.

Dia tak mau membeberkan lebih jauh terkait hal apa saja yang digeledah oleh KPK.

"Silakan tanya KPK. Saya bolak balik pulang, jadi tidak terlalu memperhatikan,"ujarnya.

Dia mengaku mendapat panggilan sejak pukul 11:00 Wita pagi tadi.

"Sejak pagi kami dipanggil sekitar pukul 11 tadi," ungkapnya. (*)