Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Pasar Butung

Situasi Terkini Pasar Butung Makassar Pasca Bentrok Dua Kelompok Massa

Pantauan di lokasi pukul 13.45 Wita aktifitas perdagangan pasar grosir terbesar di Indonesia timur berjalan normal meski ada bentrok dini hari

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Muslimin Emba/Tribun Timur
Situasi di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, terpantau kondusif, Selasa (3/10/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Situasi di Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, terpantau kondusif, Selasa (3/10/2023) siang.

Pantauan di lokasi, pukul 13.45 Wita, aktifitas perdagangan di pasar grosir terbesar di Indonesia timur untuk berjalan normal.

Namun demikian, warga dan pedagang yang lalu lalang, tampak tidak seramai hari-hari biasanya.

Sejumlah aparat kepolisian juga masih berjaga-jaga pasca bentrok dua kelompok massa, Subuh tadi.

Kendaraan taktis (Rantis) polisi seperti Water Cannon juga masih disiagakan.

Selain polisi dari Polres Pelabuhan Makassar, ada juga petugas Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok pria menyerang petugas jaga Pasar Butung, Jl Pasar Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, Selasa (3/10/2023) dini hari.

Pasar Butung yang dijaga petugas Satpol PP dan massa Perumda Karya atau PD Pasar Raya, diduga mendapat serangan dari kelompok massa kubu pengelola lama.

Aksi penyerangan oleh sekelompok massa itu terjadi saat adzan subuh berkumandang.

Akibatnya, saling serang antara kedua kelompok massa itu pun tidak terhindarkan.

Keduanya terlibat saling serang menggunakan lemparan batu.

"Pecah antara massa PD Pasar dan massa pengelola," ucap seorang pria yang merekam kejadian itu.

Selang beberapa saat personel kepolisian dari Polres Pelabuhan Makassar, tiba di lokasi.

Kedua kelompok massa pun ditenangkan dan diminta bubar.

Sebelumnya juga terjadi kericuhan saat Perumda Karya atau PD Pasar Makassar mengambil alih kantor pengelolaan Pasar Butung dari tangan KSU Bina Duta.

Alasannya, ketua KSU Bina Duta Andri Yusuf tersangkut masalah korupsi yang kini berstatus terdakwa.

Pengambilan alihan itu, mendapatkan perlawan dari kubu KSU Bina Duta hingga insiden Ketegangan tidak terhindarkan, Senin kemarin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved