Petualangan Menuju Seko: Antara Darat dan Udara
Ini adalah sebuah kecamatan yang tersembunyi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
Akmal memiliki beberapa alasan mengapa dia lebih memilih untuk berpikir dua kali sebelum naik pesawat.
"Pertama, saya merasa takut karena perbedaan yang sangat mencolok antara naik pesawat besar dan kecil," ujarnya.
"Ketika di pesawat besar, kita bisa duduk dengan nyaman. Namun di pesawat kecil, kita tidak bisa merasa tenang sepanjang perjalanan, meskipun itu hanya berlangsung selama 20 menit. Intinya, kita akan merasakan keringat dingin sepanjang perjalanan menuju Seko," tuturnya.
Tak hanya itu, aturan-aturan ketat yang harus dipatuhi juga membuatnya berpikir ulang untuk naik pesawat.
"Jika naik pesawat, kita hanya bisa membawa sedikit barang. Sementara jika naik motor, kita bisa membawa banyak barang. Bahkan, biasanya kita membawa hasil bumi untuk dijual di kota," tambahnya.
Penerbangan Masamba-Seko, dan sebaliknya, dijadwalkan empat kali seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat.
Harga tiket sekali terbang adalah Rp 402.000, yang merupakan tarif yang disubsidi oleh pemerintah.(*)
Dulu Penumpang dan Supir, Intip Kisah Ramsal dan Lukman Duo Sahabat di Luwu Utara |
![]() |
---|
Tiket Pesawat Makassar-Bali PP Hanya Rp1,5 Juta Pakai Garuda Indonesia |
![]() |
---|
Pelajar Lutim Minta Tak Dianggap Nakal meski Keluar Malam |
![]() |
---|
Johar Karim Dikukuhkan Jadi Ketua BPD KKLR Luwu Utara |
![]() |
---|
Sosok 2 Bupati dan 1 Wakil Bupati Asal Sulsel Punya Jabatan di Asosiasi Pemerintahan, Eks Legislator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.