Kembali Mangkrak dan Kian Ironis Padahal Pembangunan Stadion Mattoanging Sudah Habiskan APBD Rp 26 M
Pada Oktober 2020 lalu, saat itu Gubernur Sulsel dijabat Nurdin Abdullah berjanji proses pembangunan atau renovasi Stadion Mattoanging selesai di 2022
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga tahun berlalu setelah pembongkaran Stadion Mattoanging markas PSM Makassar, namun kini kepastian pembangunannya kian ironis.
Memasuki tahun ketiga di 2023 ini upaya pembangunan ulang Stadion Mattoanging yang dicanangkan Pemprov Sulsel tak menunjukan progres nyata alias jalan di tempat.
Pada Oktober 2020 lalu, saat itu Gubernur Sulsel dijabat Nurdin Abdullah berjanji proses pembangunan atau renovasi Stadion Mattoanging selesai di tahun 2022.
Tapi sayangnya renanca tak sesuai dengan kenyataan, Nurdin Abdullah terlibat masalah hukum dan harus menjalani masa penahanan yang membuat kepastian pembangunan Stadion Mattoanging juga tak terurus lagi.
Upaya demi upaya dilakukan Pemprov Sulsel untuk menyelesaikan secara bertahap proses pembangunan Stadion Mattoanging.
Namun berbagai alasan membuat pembangunan ulang markas PSM Makassar ini menemui kendala.
Tahun 2023 dipastikan Pemprov Sulsel mengalihkan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging sebesar Rp 60 miliar untuk dana Pemilu 2024.
Ini berarti tak ada pengerjaan untuk pembangunan Stadion Mattoanging yang memakai APBD 2023.
Jika ditarik ke belakang, sejak dirobohkan 3 tahun lalu rencana pembangunan Stadion Mattoanging memang belum ada bentuk fisiknya.
Malahan yang ada tanah tempat dulu berdirinya Stadion Mattoanging kini penuh dengan genangan tak terurus.
Tetapi nyatanya Pemprov Sulsel sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp26,78 miliar untuk proses pembangunannya.
Hal ini bisa dilihat pada laman LPSE Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, tender proyek Stadion Mattoanging dilakukan pada 2021 dan sudah menentukan pemenangnya.
Sesuai data LPSE Provinsi Sulsel, nama paketnya yakni Pengawasan/Manajemen Konstruksi Pembangunan Stadion Mattoangin dengan memakai APBD 2021 dan 2022.
Pemenang tender yakni PT Artefak Arkindo dengan jenis pengadaan yakni Jasa Konsultansi Badan Usaha Non Konstruksi.
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Honda Dream Cup 2025 di Sidrap Sulsel Hadirkan 15 Kelas Balap Bergengsi |
![]() |
---|
Nakes Lingkup Dinkes Sulsel Dimutas Besar-besaran, Sosiolog Unhas: Mutasi Hak Gubernur |
![]() |
---|
Nasib Nakes Pemprov Sulsel Dimutasi Massal, Ketua PPNI: Saya Baru Tahu Infonya |
![]() |
---|
Wansus Aliah Si Pembawa Baki Bendera Pusaka di Upacara Penurunan Bendera HUT RI 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.