Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

63 Kasus Kebakaran di Makassar Selama September, Kerugian Rp2,5 M

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mencatat 63 peristiwa kebakaran terjadi selama bulan September.

Editor: Sudirman
Tribun-Timur.com
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mencatat 63 peristiwa kebakaran selama bulan September. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mencatat 63 peristiwa kebakaran terjadi selama bulan September.

Angka ini paling tinggi selama periode 2023, mulai Januari hingga September.

Jika dirata-ratakan, berarti dalam sehari ada dua kasus kebakaran di Makassar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, mengatakan penyebab kebakaran bervariasi, paling banyak karena kebakaran alang-alang sebanyak 44 kasus.

Kemudian, 12 kejadian dipicu sambungan listrik, 1 karena kompor, 2 kebakaran disebabkan oleh lilin, dan empat lainnya karena penyebab lain.

"Objek kebakaran ada rumah tinggal, perusahaan atau industri, toko, kios, hingga pergudangan," ucap Hasanuddin, Minggu (1/9/2023).

Dari insiden tersebut, 18 kepala keluarga terdiri dari 63 jiwa terdampak atau kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.

Syukurnya, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam 63 kasus kebakaran ini.

Adapun luas area yang terbakar selama September, kata Hasanuddin, mencapai 1.650 meter persegi dengan total kerugian materi mencapai Rp2,5 miliar.

“Itu untuk kasus bulan September saja,” kata Hasanuddin.

Untuk kasus sepanjang 2023 atau sejak Januari hingga September, total kebakaran yang terjadi di Makassar sebanyak 236 kasus.

"Terbanyak bulan ini, September, 63 kasus. Pada Agustus lalu juga kebakaran cukup banyak, jumlahnya 54 kasus,” jelas Hasanuddin.

Untuk bulan Juli, kata Hasanuddin, ada 34 kasus kebakaran di Makassar. Juni 19 kasus, Mei 15 kasus, April 16 kasus, Maret 14 kasus, Februari 8 kasus dan Januari 13 kasus.

Untuk kasus kebakaran dalam 6 tahun terakhir, jumlah terbanyak terjadi di tahun 2019, yakni 305 kasus.

Tahun 2018 ada 209 kasus kebakaran, tahun 2020 sebanyak 141 kasus, 2021 ada 138 kasus dan tahun 2022 sebanyak 151 kasus.

Hasanuddin mengatakan, jika masyarakat tidak hati-hati, bisa saja tahun ini jumlah kasus kebakaran lebih banyak dibanding tahun 2019.

Sebab, hingga bulan September saja sudah ada 236 kasus.

“Kalau masyarakat tidak hati-hati, bisa saja kasus kebakaran di bulan Oktober, November dan Desember lebih tinggi dibanding bulan September," ujanya.

Apalagi, musim kemarau diperkirakan hingga November bahkan bisa saja sampai Desember.

"Kalau itu terjadi, maka tahun ini jumlah kasus kebakaran bisa melampui kasus tahun 2019,” bebernya.

Menurutnya, nilai kerugian akibat kebakaran selama 2023 mencapai Rp15,8 miliar.

Hasanuddin mengimbau seluruh warga agar berhati-hati dan waspada.

Sebab, musim kemarau tahun ini dibarengi fenomena El Nino membuat suhu semakin panas sehingga potensi kebakaran makin meningkat.

Puntung Rokok

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengimbau warganya untuk selalu berhati-hati selama musim kemarau.

"Jadi selalu waspada. Suhu atau cuaca yang cukup panas seperti saat ini, kita harus berhati-hati karena banyak benda-benda yang mudah terbakar," ucap Danny.

Puntung rokok saja, kata Danny, sangat berbahaya jika dibuang sembarangan. Untuk itu dia mengharapkan kehati-hatian masyarakat demi mencegah kejadian yang tak diinginkan.

Kasus di Maros Meningkat Sejak Bulan Juli, 1 Meninggal

DI Kabupaten Wajo, peristiwa kebakaran sepanjang 2023, Januari-September sebanyak 63 kasus.

Kepala Bidang Damkar Pemkab Wajo, Ariadi, merinci, pada Januari ada 5 kasus kebakaran rumah.

Februari juga 5 kasus, Maret 3 kasus, April 2 kasus, Mei dan Juni masing-masing 1 kasus, Juli 3 kasus, Agustus 7 kasus dan September 3 kasus.

"Kasus terbanyak di Bulan Agustus. Sedangkan bulan ini ada 3 kasus kebakaran rumah," ujar Ariadi.

Dia mengatakan, suhu ekstra panas membuat kebakaran lebih mudah terjadi.

"Salah satu faktornya karena cuaca panas dampak El Nino yang melanda sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan," katanya.

Total kerugian dari 63 kasus kebakaran ini, lanjutnya ditaksir mencapai Rp3,5 miliar.

“Kasus kebakaran terakhir di bulan September terjadi di Jl H Bahe, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo,” ujar Ariadi.

Di Kabupaten Pinrang, sepanjang tahun ini terjadi 109 kasus kebakaran. Rinciannya, kebakaran rumah 2 kasus, lahan 104 kasus, dan kios atau ruko 3 kasus.

Data dari Damkar Pinrang, penyebab kebakaran yaitu karena arus pendek listrik 2 kasus, kompor meledak 1 kasus, pembakaran sampah 104 kasus dan faktor kelalaian 2 kasus.

Di Kabupaten Maros, sebanyak 138 kasus kebakaran terjadi hingga pertengahan September 2023.

Jumlah ini meningkat drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, hanya 52 kasus kebakaran.

Tingginya angka kebakaran ini sempat membawa Kabupaten Maros masuk dalam rangking 10 kota paling berpolusi di Indonesia menurut situs IQAir, Kamis (14/9/2023) malam.

Kepala Satpol PP, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros, Jufri, mengakui jika angka kasus kebakaran memang meningkat

Bahkan, memasuki bulan September 2023, jumlah kasus kebakaran mencapai 54 kasus.

Ia mengatakan, meningkatnya kasus kebakaran sudah terjadi sejak Juli 2023 lalu.

"Pada bulan Juli 2023 ada 10 kasus, lalu Agustus 43 kasus dan hingga pertengahan September 54 kasus," urainya.

Kasus kebakaran paling banyak terjadinya di Kecamatan Mandai, Marusu dan Tanralili.

"Mandai sebanyak 23 kasus, Marusu 18 kasus dan Tanralili 16 kasus. Sisanya tersebar di 11 kecamatan lainnya," ujarnya.

Dari 138 kasus yang terjadi, objek terbakar sebagian besar lahan bersemak. Panasnya suhu udara membuat tumbuhan kekeringan sehingga mudah terbakar.

"Objek yang terbakar sebagian besar adalah lahan warga sebanyak 64 kasus, namun untuk total luas lahannya masih kita lakukan pendataan," ujarnya.

Sementara 30 kasus lainnya, objeknya adalah rumah warga.

"Sisanya lain-lain, ada mobil juga. Untuk kebakaran pemukiman warga, faktor penyebab yang terbanyak adalah korsleting listrik," terangnya.

Dari seluruh kasus kebakaran ini, tiga orang luka-luka dan satu meninggal dunia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved