Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga Anak Lorong Ricuh

Kronologi Liga Anak Lorong Ricuh, Kapolsek Mamajang : Sudah Aman Cuma 1 Menit

pertandingan sepak bola di ajang Liga Anak Lorong Soekarno Cup Road To Gelora Bung Karno di Kecamatan Mamajang mengalami insiden yang menegangkan.

Editor: Alfian
ist
Pertandingan sepak bola Liga Anak Lorong Soekarno Cup Road To Gelora Bung Karno di Kecamatan Mamajang memanas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut kronologi turnamen Liga Anak Lorong Makassar ricuh.

Sebelumnya, pertandingan sepak bola di ajang Liga Anak Lorong Soekarno Cup Road To Gelora Bung Karno di Kecamatan Mamajang mengalami insiden yang menegangkan.

Video berdurasi 1,12 menit yang beredar di media sosial menunjukkan ketegangan yang terjadi di area pertandingan.

Puluhan warga terlihat sedang berusaha mengamankan seorang pemuda yang mengenakan baju bola berwarna merah, seperti yang terlihat dalam potongan video tersebut.

Camat Mamajang, M Ari Fadli, mengonfirmasi bahwa kejadian ini terjadi di wilayahnya sekitar pukul 20.30 WITA saat pertandingan antara Kelurahan Parang dan Mamajang Luar berlangsung.

Baca juga: BREAKING NEWS : Liga Anak Lorong Soekarno Cup Diwarnai Kericuhan, 20 Personel Polisi Diterjunkan

Baca juga: Sempat Ricuh 1 Menit, Liga Lorong di Mamajang Makassar Kembali Dilanjutkan

Menurut kronologi peristiwa yang dijelaskan oleh Camat Ari Fadli, oknum penonton secara tiba-tiba menyerang salah satu pemain dari belakang selama momen pergantian pemain.

Ia menekankan bahwa insiden ini bukan disebabkan oleh pertengkaran antar pemain, melainkan ada penonton yang diduga berusaha memprovokasi suasana.

"Bukan gara-gara pertandingan, bukan karena pemain dan pemain, tapi pada saat pergantian pemain ada penonton yang pukul dari belakang," ungkap Adi Fadli kepada Tribun-Timur.com via telepon, Selasa (26/9/2023).

Untungnya, insiden tersebut cepat ditangani oleh aparat yang bertugas.

"Sekarang sudah kondusif, diamankan sama pihak Polsek, Koramil, Satpol dan aparat di sana," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Mamajang Kompol Sulkarnain mengatakan, kericuhan tersebut di awali karena adanya benturan dari para pemain.

"Jadi main bola terus benturan, dan terprovokasi lalu adu mulut, tapi cuma sebentar. Namanya main bola pasti ada benturan,"katanya saat dihubungi, Selasa (26/9/23) malam.

Pria yang akrab disapa Sul ini mengaku, kejadian tersebut hanya berlangsung selama 1 menit saja.

"Kejadiannya cuma 1 menit, hanya karena terblowup kesana kemari dia ricuh,"ungkapnya.

Adapun total anggota yang sudah disediakan oleh Polsek Mamajang mencapai 20 personil.

"Saya pengamanan 20 orang, di luar Satpol PP dan Babinsa,"ujarnya.

"Karena banyak orang jadi kita antisipasi lebih bagus,"sambungnya.

Adapun kata Sul, pertandingan yang sebelumnya tertunda telah dilanjutkan kembali dan semuanya sudah dalam keadaan kondusif.

"Sebenarnya hanya sampai jam 9 (pertandingan) cuma ada 1 pertandingan sisa terpending karena soal yang tadi,"jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved