Remaja Tenggelam di Sungai Lamasi
Polisi Temukan Bekas Galian Tambang di Lokasi 3 Siswa Tewas, Lebar 10 Meter dan Kedalaman 2 Meter
Ketiganya ditemukan meninggal di Sungai Lamasi, Desa Wiwitan Timur, Kecamatan Lamasi.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Polres Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terus menyelidiki kematian tiga pelajar SMP asal Kecamatan Lamasi.
Ketiganya ditemukan meninggal di Sungai Lamasi, Desa Wiwitan Timur, Kecamatan Lamasi.
Identitas pelajar yang menjadi korban tersebut ialah Fatir (15), Malik (14), dan Adit (15).
Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh terjun langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi.
Kata Saleh, penyebab kematian ketiga anak tersebut diduga karena terjerembab di lubang bekas galian C.
"Karena tambang itu berpengaruh ke aliran sungai ini, sehingga warga. Panjangnya 500 meter dan lebarnya 10 meter dengan kedalaman 2 meter," jelasnya, Senin (25/9/2023).
Dirinya menambahkan, setelah dilakukan penyelidikan, tambang galian C itu telah memiliki izin.
"Sebenarnya inikan dari hasil investigasi tambang ini, adalah tambang yang berizin. Jadi memang benar ada riak-riak warga di sana tentang tambang ini," terangnya.
Dari informasi yang dihimpun Tribunluwu.com, hingga siang ini belhm ada garis polisi yang dipasang di lokasi Tempat Kejadian Perkara atau TKP.
Sebelumnya, kasus ini viral di media sosial.
Kabar tenggelam tiga remaja pertama kali disampaikan akun Facebook Munari Madjid Nari.
Belum diketahui penyebab tenggelamnya tiga remaja laki-laki tersebut.
"Mereka korban tenggelam. Tolong sampaikan ke keluarganya karena tak ada warga yang mengenalnya,” tulis Munari di akunnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.