Jadi Guru Besar Kehormatan UNM, Nurdin Halid Diundang Pulang Bawakan Kuliah di Almamater
Setelah dikukuhkan jadi guru besar kehormatan, Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM) diundang jadi pembicara di almamater
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Setelah dikukuhkan jadi guru besar kehormatan, Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (IKA UNM) Prof Nurdin Halid diundang jadi pembicara seminar budaya di almamaternya.
Acaranya bertajuk Festifal Budaya Nasional di Ruang Teater gedung Pinisi Kampus UNM Jl AP Pettarani Makassar Senin (25/9/2023) siang.
Penyelenggaranya yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UNM).
Dalam kesempatan itu hadir Rektor UNM Prof Husain Syam, Wakil Rektor I Prof Hasnawi Haris, Wakil Rektor III Prof Andi Muhammad Idkhan.
Sejak 17 Juli 2023 lalu, Nurdin Halid dikukuhkan jadi guru besar kehormatan UNM bidang ilmu sosiologi ekonomi.
Di hadapan BEM UNM, Nurdin Halid mengajak para mahasiswa untuk aktif bertengkar gagasan di kampus.
"Pinjam istilahnya Rocky Gerung, kampus adalah tempat mempertengkaran pikiran," kata Nurdin Halid dalam paparannya.
"Nah seminar ini salah satu tempat kita mempertengkarkan pikiran tentang budaya. Bagaimana
kita ingin memberi kontribusi pada budaya ketika tidak pernah ikut seminar dan diskusi budaya," sambung Nurdin Halid.
Nurdin Halid mengatakan, kebudayaan berkiatan kepribadian dan jati diri bangsa.
Ia mengingatkan pesan Presiden pertama Soekarno tentang tri sakti.
"Pertama berdaulat di bidang politik, kedua mandiri di bidang keonomi, ketiga berkepribadian di bidang kebudayaan," kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid mengatakan, budaya jati adalah diri bangsa dan cermin masa depan bangsa.
"Ketika bangsa tidak berkebudayaan maka bangsa itu sudah mati. Kebudayaan adalah segala sesuatu berkaitan cita, rasa, dan kasih, serta kreatifitas diciptakan manusia," sambung Nurdin Halid.
Nurdin Halid mengajak mahasiswa UNM untuk selalu menerapkan budaya gotong royong.
Ia mencontohkan karakter orang-orang dulu selalu rukun dengan budaya gotong royong.
"Di jaman lampau kepala kampung atau kepala desa hanya pukul kentongan di balai desa seketika rakyat berkumpul tanpa mengetahui apa maksud mereka dipanggil," kata Nurdin Halid.
"Ketika rakyat sudah berkumpul kepala kampung atau kepala desa sampaikan maksud untuk gotong royong," sambung Nurdin Halid.
Rektor UNM Harap Pulang Bagikan Ilmu di Almamater
Sebelumnya Rektor UNM Prof Husain Syam berharap Nurdin Halid pulang ke almamater membagikan ilmu pengetahuan dan pengalamnnya kepada mahasiswa.
Ia berharap karya maupun prestasi Nurdin Halid diaplikasikan di dunia akademik.
Hal itu disampaikan Husain Syam saat mengukuhkan Nurdin Halid jadi profesor kehormatan UNM.
"Kita berharap Prof Nurdin Halid terus berkaya untuk negeri memberi pikiran cemerlang, tulis pikiran itu lalu bawa pulang ke kampus, sehingga mahasiswa kita punya wawasan sesuai Prof Nurdin Halid alami untuk perkaya wawasan anak-anak kita," kata Prof Husain.
"Ini yang kita butuhkan bukan hanya konsep teori, tetapi juga pengalaman dan karya lapangan karena teori selalu tidak sama di lapangan. Itu dasar bagaimana kita tarik praktisi jadi bagian dalam kampus memberi inspirasi, memberi model," sambung Prof Husain.
Husain Syam menilai Nurdin Halid dapat membagikan ilmu dan pengalamannya dalam bidang politik nasional, ekonomi, koperasi, dan sepakbola ke kampus.
"Pengalaman politik dibawa ke kampus, pengalaman menyejahterakan masyarakat dibawa ke kampus. Itu cara kita mengikat orang hebat yang layak diberi gelar profesor kehormatan. Mereka tentu akan pertanggungjawabkan gelarnya dengan memberi kontribusi untuk ilmu pengetahuan di perguruan tinggi," harap Husain Syam.
Prof Husain Syam lantas memuji gagasan-gagasan yang disampaikan Nurdin Halid.
Nurdin Halid sendiri menyampaikan orasinya yang judul 'Koperasi Menjadi Pilar Negara untuk Memperkukuh Karakter Bangsa dan Mewujudkan Kesejahteraan Sosiologi; Paradigma dan Pendekatan Baru Sosiologi Ekonomi Koperasi dalam Kerangka Politik Ekonomi Berdasarkan Pancasila dan UU 1945'.
"Pak Nurdin Halid adalah sosok yang menjadi menjadi panutan, menjadi contoh yang berprestasi. Sehingga cocok memang diberi gelar profesor," Prof Husain Syam yang memuji prestasi-prestasi Nurdin Halid.
Makan Cepat hingga Balap Karung, Cara Karyawan GMTD Meriahkan HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
PSM Makassar Gagal Tekuk Bhayangkara FC, Bernardo Tavares Salahkan Pemain Tak Mampu Kontrol Emosi |
![]() |
---|
Taktik Bernardo Tavares Dikritik Saat PSM Makassar Gagal Jaga Kemenangan, Fans: Sudah Mentok! |
![]() |
---|
Normalisasi, Mahasiswi Aborsi karena Hamil Luar Nikah |
![]() |
---|
Bulog Makassar Targetkan 98 Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan ke Masyarakat Hingga Desember 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.