Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jembatan Rusak Tanakaraeng

Jalur Alternatif Jauh, Warga Terpaksa Lintasi Jembatan Tanakaraeng Gowa Meski Berbahaya

Warga setempat memutuskan tetap melintasi Jembatan Tanakaraeng Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa meski kondisinya berbahaya.

Editor: Ari Maryadi
Instagram
Viral video mobil nekat menerobos Jembatan Tanakaraeng yang rusak di Desa Tanakaraeng Kecamatan Manuju Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA -- Warga setempat memutuskan tetap melintasi Jembatan Tanakaraeng Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa meski kondisinya berbahaya.

Jembatan Tanakaraeng Gowa hanya menggunakan alat seadanya berupa papan.

Jembatan tersebut menghubungkan Desa Moncongloe-Tana Karaeng Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Adapun jalur alternatif jaraknya jauh, yakni Jembatan Kembar di Kecamatan Somba Opu-Palangga.

Terbaru, viral sebuah mobil nekat melintasi Jembatan Tanakaraeng Sabtu(23/9/2023).

Belum sampai di ujung, mobil tersebut kandas karena salah satu papan jembatan patah.

Selain mobil pengendara motor setiap harinya tetap melintasi jalur tersebut.

Jika berboncengan, warga terpaksa turun dari motor dan berjalan kaki saat melintasi jembatan penghubung antar Desa Moncongloe-Tana Karaeng Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka turun dari motornya lantaran takut terjatuh karena jembatan hanya beralaskan papan seadanya.

Tidak sedikit dari mereka yang melintasi jembatan ini berjalan kaki, baik emak-emak, anak sekolah dan lainnya. 

Hasiah salah satunya.

Dia berboncengan dengan suaminya dari rumahnya di Desa Malakaji, Kecamatan Tompobulu.

Namun, ketika hendak melintas di jembatan, Hasnia terpaksa turun dari motor dan berjalan kaki.

Jembatan itu telah rusak sudah empat tahun lamanya atau 2019 akibat banjir bandang.

Hasniah terpaksa turun dari motor dan jalan kaki. 

Hasniah merasa kurang senang ketika melintas jembatan rusak itu. Sebab dia takut terjatuh.

"Ini memang payah (jembatan), perasaan kurang senang, apalagi ini bapak (suami saya) kalau naik motor karena takut," katanya.

Warga Desa Malakaji, Kecamatan Tompobulu mengaku sering melintasi jembatan tersebut ketika hendak ke Sungguminasa.

Apalagi karena hanya jembatan tersebut yang lebih dekat ke Sungguminasa.

Kata dia, jembatan itu rusak karena dampak banjir pada 2019 lalu.

Menurut informasi, lanjutnya, sudah banyak yang jatuh di jembatan tersebut

"Bahkan pernah juga kemanakan saya dibonceng sama suami ku hampir jatuh, seandainya dia tidak pegang di belakang itu dia jatuh ke sungai," katanya

Dia berharap agar pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut agar tidak lagi menelan korban.

"Harapan saya semoga pemerintah cepat bertindak dan memperbaiki jembatan ini," harapnya

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved