Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jembatan Rusak Tanakaraeng

Terungkap Penyebab Jembatan Tanakaraeng Tak Kunjung Diperbaiki Setelah 4 Tahun Roboh

4 bulan lagi robohnya Jembatan Tanakaraeng Gowa akan berulang tahun kelima, tepatnya 22 Januari, tak kunjung diperbaiki BBWS Jeneberang Pompengan

Editor: Ari Maryadi
Instagram
Viral video mobil nekat menerobos Jembatan Tanakaraeng yang rusak di Desa Tanakaraeng Kecamatan Manuju Gowa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA -- Empat bulan lagi robohnya Jembatan Tanakaraeng Gowa akan berulang tahun kelima, tepatnya 22 Januari.

Selama hampir lima tahun, warga setempat dari Desa Tanakaraeng dan Desa Moncongloe terpaksa hanya mengakses jembatan alternatif berbahan papan.

Jembatan Tanakaraeng putus akibat banjir bandang pada 22 Januari 2019 lalu.

Setelah jembatan diperbaiki dengan bahan papan seadanya.

Jembatan tersebut adalah aset milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeneberang Pompengan.

BBWS Jeneberang Pompengan rupanya tidak bisa membangun ulang jembatan tersebut karena tidak punya anggaran untuk proyek jemabatan.

Nurlaela selaku Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pompengan Jeneberang, mengatakan, pihaknya pernah mengusulkan anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk perbaikan jembatan itu.

Namun, usulan tersebut ditolak oleh pemerintah pusat.

"Kami tidak punya anggaran khusus untuk perbaikan jembatan. Karena itupun yang pembuatan jembatan darurat kemarin dianggarkan oleh pihak PU Bina Marga - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Makassar," kata Nurlaela kepada Tribun-Timur, Selasa (18/7/2023) lalu.

Sementara, kata Nurlaela, pihak BBPJN VI Makassar tidak punya anggaran untuk pemeliharaan jembatan.

"Saat kami melakukan pertemuan RDP di DPRD Sulsel (12/5/2023). Mereka juga mengatakan tidak punya dana untuk pemeliharaan jembatan terutama mengganti kayu-kayu jembatan," bebernya.

Ia mengakui, secara konstruksi, jembatan itu sudah tidak layak untuk dilintasi kendaraan. 

Di tambah, kondisi jembatan yang beralaskan kayu rapuh sangat membahayakan bagi pengendara.

Terkait adanya usulan penyerahan aset ke Pemerintah Kabupaten Gowa, sejauh ini masih terkatung-katung alias belum menemui titik temu.

"Inilah yang saat ini kami usahakan, karena kami sudah coba mengusulkan perbaikan jembatan itu tetapi pihak pusat (Kementerian PUPR) tidak menerima," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved