Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Balik Konflik Pulau Rempang

Tomy Winata Mantan Kuli Bangunan Pegang Hak Eksklusif Bikin Proyek di Pulau Rempang Selama 80 Tahun

Di balik konflik lahan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, ada sosok pengusaha Tomy Winata. PT Makmur Elok Graha, perusahaan yang memiliki hak eksklusif

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN BALI DAN DAN TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pengusaha Tomy Winata, pemilik PT Makmur Elok Graha, perusahaan yang memiliki hak eksklusif untuk mengelola dan mengembangkan Rempang Eco City. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di balik konflik lahan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, ada sosok pengusaha Tomy Winata.

PT Makmur Elok Graha, perusahaan yang memiliki hak eksklusif untuk mengelola dan mengembangkan Rempang Eco City, adalah anak perusahaan dari grup Artha Graha.

Diketahui, Artha Graha merupakan grup usaha milik Tomy Winata.

Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat hak guna bangunan seluas 16.583 hektare selama 80 tahun dari Otoritas Batam dan Pemerintah Kota Batam.

Pulau Rempang, yang terletak di Selat Malaka, adalah lokasi strategis untuk investasi di kawasan Selat Malaka.

Penting untuk dicatat mengapa Pulau Rempang menjadi pusat perhatian dalam PSN.

Hal ini disebabkan oleh posisinya yang terletak di kawasan Selat Malaka.

Selat Malaka adalah jalur perairan timur-barat terpendek dibandingkan dengan jalur perairan lainnya. Oleh karena itu, banyak kegiatan ekspor dan impor barang melewati jalur perairan ini.

Perlu diingat bahwa proyek ini bukan proyek baru, melainkan sudah digagas 18 tahun yang lalu.

Awalnya, rencana pengembangan Pulau Rempang telah ditandatangani melalui perjanjian pada Agustus 2004 dengan nama Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif (KWTE).

Namun, proyek ini sempat mengalami hambatan karena dugaan korupsi.

Belasan tahun kemudian, proyek ini kembali dihidupkan dan dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional oleh pemerintah pusat.

Xinyi Group, perusahaan kaca dan panel surya asal China, juga diisukan akan membangun pabrik di Kawasan Industri Rempang dengan nilai investasi sebesar Rp172 triliun.

Tomy Winata adalah seorang pengusaha berpengaruh sejak era Orde Baru.

Dia populer dengan julukan anggota 9 naga di Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved