Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelajar Terlibat Prostitusi

Prostitusi Online di Makassar Libatkan Pelajar, Dosa Pezina Bisa Diampuni? Penjelasan Buya Yahya

Prostitusi lewat aplikasi MiChat libatkan anak di bawah umur. Bahkan mucikarinya juga belum cukup umur.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kasus protitusi online di Makassar yang libatkan pelajar kini sedang trending. Apakah dosa pezina masih bisa diampuni?. Penjelasan Buya Yahya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus protitusi online di Makassar yang libatkan pelajar kini sedang trending.

Prostitusi lewat aplikasi MiChat libatkan anak di bawah umur. Bahkan mucikarinya juga belum cukup umur.

Tiga pelajar yang terlibat dalam kasus prostitusi online via aplikasi Michat, akan kembali melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah.

Polisi yang menangkapnya juga mengembalikannya ke PPA untuk dibina.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar, Muslimin.

Menurutnya, ketiga anak yang berhadapan dengan hukum itu, harus tetap terpenuhi hak-hak dasarnya.

Termasuk didalamnya adalah hak pendidikan.

"Justru itu kenapa harus dilimpahkan ke PPA, karena kita ingin pastikan, selama anak berkonflik dengan hukum, berhadapan dengan hukum, itu tetap kita jamin keterpenuhan hak-hak dasarnya, termasuk pendidikan," kata Muslimin kepada tribun, Kamis (14/9/2023) sore.

Lantas bagaimana dengan dosa pezina? apakah masih bisa diampuni jika bertaubat?

Simak penjelasan Buya Yahya.

Lakukan 3 Amalan ini Bisa Hapus Dosa Zina, Jangan Diulangi Lagi Kata Buya Yahya!

Pendakwah Buya Yahya mambagikan tiga amalan yang bisa kita kerjakan jika pernah terlanjur melakukan dosa zina. 

Sebagai manusia, tentunya kita tidak pernah khilaf dan melakukan dosa, barangkali itu adalah dosa zina.

Namun, sebaik-baiknya manusia jika telah khilaf melakukan dosa zina adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Bagi anda yang pernah melakukan dosa zina dan ingin bertaubat, Anda bisa melakukan beberapa amalan berikut yang dianjurkan oleh Buya Yahya.

Tak perlu khawatir, jika kita ingin serius bertaubat dari perbuatan zina apalagi selama kita masih hidup dan bernafas, Allah selalu membuka pintu taubat untuk orang-orang yang mendekati dosa.

Untuk dosa zina sendiri, terdapat tiga syarat yang mesti seseorang tempuh agar dosa besar tersebut Allah ampuni.

Kendati Allah sangat murka pada orang yang melakukan dosa zina ini, tapi perbuatan hina tersebut masih punya peluang diampuni.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 21 Agustus 2022, Buya Yahya menjelaskan tiga cara bertobat dari zina. 

Hendaknya melakukan tiga amalan berikut ini.

1. Menangis dan lakukan tobat dengan sungguh-sungguh

Allah tetap akan mendengar tangisan serta penyesalan kita selama kita betul-betul menyesal atas apa yang diperbuat.

Dengan memperbanyak istighfar sembari menangis, maka Allah akan mengikis dosa-dosa akibat zina.

Selain mengikis dosa, istighfar di sini juga akan membukakan pintu rezeki kendati kita pernah berbuat dosa yang hina.

2. Jangan pernah menceritakan aib dosa zina

Tatkala sudah bertaubat dengan sungguh-sungguh, jangan sekali-kali kita menceritakan aib dosa tersebut kepada orang lain.

Cukuplah kita perbanyak istighfar dan jangan sekali-kali menyentuh kembali dosa yang sama.

Sebab ketika bertaubat maka Allah akan tutup rapat-rapat aib kita dan dijaga.

"Setelah 4 kali Nabi Muhammad mengajari untuk menutupi aib dosa zina dan masih mengakuinya maka Nabi Muhammad memberlakukan hukum baginya," ujar Buya Yahya.

3. Istiqomah

Dan yang terakhir, bagi orang yang telah bertaubat dengan sungguh-sungguh wajib untuk tetap istiqomah.

Itulah penjelasan lengkap Buya Yahya tentang 3 syarat seseorang Allah ampuni dari zina ribuan kali.

Nasihat Buya Yahya untuk Orang yang Suka Bongkar Aib, Siksa Pedih, Direndahkan di Dunia dan Akhirat

Pendakwah Buya Yahya memberikan sebuah nasihat kepada manusia yang suka membongkar aib.

Setiap manusia pastil mempunyai aib.

Namun, Islam sangat melarang setiap individu untuk membongkar atau menyebarkan aib.

Justru Islam mengajarkan pentingnya menjaga harga diri dan martabat individu.

Membuka aib sendiri dapat merusak citra diri, merugikan reputasi, bahkan membuka peluang bagi orang lain untuk mencela atau mengejek.

Dilansir Serambinews.com dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengingatkan, takutlah anda kepada Allah dengan cara tidak membuka aib kepada siapa pun.

"Hai saudara-saudaraku yang biasa menyebut kejelekan pribadinya, tolong takut, takutlah kepada Allah," kata Buya Yahya.

Membongkar dosa-dosa dan kesalahan diri sendiri secara terbuka tidak dianjurkan dalam Islam.

Bahkan lanjut Buya, tanda dosa seseorang tidak diampuni adalah jika orang tersebut tidak pernah menyesel dan tidak malu akan dosa-dosanya.

"Tanda dosa tidak diampuni , orang yang tidak pernah meneysal tentang dosa, dan tidak menyesal tentang dosa itu dia tidak malu menyebutnya," lanjut Buya Yahya.

Sebagai gantinya, Islam mendorong umatnya untuk bertobat dengan tulus kepada Allah dan bertaubat secara pribadi tanpa perlu mempublikasikan dosa-dosa mereka.

"Kalau ingin mengadu, ngadu kepada Allah," tambah Buya Yahya.

Adapun anda yang tidak punya masalah tentang aib, maka anda harus menjadi pejuang penutup aib.

Kemudian disamping pejuang penutup aib, naik satu pangkat lagi yaitu mengajarkan orang agar mau menutup aib.

Namun, jika anda sudah pernah terlanjur membuka aib, anda bisa merubahnya dengan cara benar-benar bertobat.

Kemudian mulailah berperan sebagai manusia yang soleh dan ingin berubah bukan untuk membohongi orang lain tetapi ingin berubah untuk diri sendiri.

Menurut Buya Yahya, seseorang yang membongkar aib atau mengajari orang untuk membongkar aib, maka orang tersebut akan direndahkan di dunia dan akhirat.

Maka sebaiknya, bertaubatlah dan jika anda mempunyai aib jangan pernah diumbar kepada siapapun.

"Ingat kalau anda membongkar aibnya orang atau mengajari orang bongkar aib, maka Allah akan rendahkan anda, akan bongkar aib anda.

Kita urusan dengan Allah yang maha kasih dan sekaligus maha pedih dalam siksanya. Makanya Allah maha kasih, tobat, kalau salah jangan diobral," pungkas Buya Yahya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved