Tembakan Gas Air Mata dan Penangkapan Mahasiswa UNM saat Demo Penuntasan Kasus HAM Berat

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar atau UNM menggelar demonstrasi di depan kampusnya, Jl AP Pettarani pada, Selasa (12/9/2023) hingga malam hari.

Demo mahasiswa UNM ini menyuarakan penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia.

Seperti  kasus G30S, tragedi Tanjung Priok, Peristiwa Semanggi, kasus Munir hingga wafatnya Salim, Kancil dan kasus Kanjuruhan.

Namun demo mahasiswa UNM ini harus berakhir ricuh.

Pembubaran dengan tembakan gas air mata dilakukan Polisi hingga penangkapan peserta aksi.

Informasi terbaru sebanyak 3 peserta aksi ditangkap dan dibawa ke Polrestabes Makassar.

Saat pembubaran dilakukan, Kapolretabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib turun langsung ke lapangan.

Baca juga: Sempat Mencekam! Polisi Akhirnya Tarik Diri di Lokasi Demo Rusuh UNM Usai Negosiasi

Kedatangan Kombes Pol Mokhamad Ngajib sekaligus melakukan mediasi dengan perwakilan mahasiswa agar aksi tersebut dihentikan.

Dan tak berlangsung lama setelah peserta demo dipukul mundur hingga masuk ke dalam area kampus, aksi pun bubar.

Pendemo yang sebelumnya bertahan di Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, akhirnya membubarkan diri.

Mereka bubar setelah personel Polrestabes Makassar lebih dahulu menarik diri dari lokasi.

Ruas jalan pendidikan pun kembali normal dilalui kendaraan setelah mahasiswa pendemo bubar.

Terlebih Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, juga telah melakukan pertemuan dengan salah satu perwakilan mahasiswa.

Setelah bertemu salah satu perwakilan mahasiswa dalam area Telkom samping kampus UNM, Kombes Ngajib pun meninggalkan lokasi.

Sebelumnya diberitakan, Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di kawasan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (12/9/2023) malam.