Mahasiswa Sosiologi dan DKV UNM Kuliah Umum Sejarah Bareng Monash University Australia
Mahasiswa Univesitas Negeri Makassar (UNM) menerima kuliah umum di Ballroom Menara Phinisi UNM Jalan AP Pettarani, Kota Makassar pada Selasa (12/9/202
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 187 mahasiswa Univesitas Negeri Makassar (UNM) menerima kuliah umum di Ballroom Menara Phinisi UNM Jalan AP Pettarani, Kota Makassar pada Selasa (12/9/2023).
Peserta kuliah umum berasal dari dua Program Studi (Prodi) yakni Prodi Design Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni dan Design (FSD) dan Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) UNM.
Kuliah umum ini menghadirkan pemateri atau peneliti dari Monash University Australia, diantaranya Lynette Russell, Dr Leonie Steven, and David Haworth.
Dekan FIS-H UNM, Prof Junaidi serta didampingi oleh Dekan FSD UNM Tangsi dan Ketua Program Studi Sosiologi, Idham Irwansyah Idrus menyambut baik kedatangan pembicara dari Monash University Australia.
Baca juga: UNM Terima 320 Peserta Pertukaran Mahasasiswa Merdeka, Prof Husain Harap Saling Tukar Gagasan
Adapun tema kuliah umum ini adalah Global Encounters & First Nations Peoples Monash Indigenous Studies Centre.
Antusiasme mahasiswa dapat dilihat dari banyaknya peserta yang hadir dan partisipasi selama kuliah umum berlangsung.
Para mahasiswa hingga dosen sangat bersemangat dalam untuk terlibat dalam pembawaan materi tersebut.
Adapun materi yang dibawakan oleh para dosen tamu tersebut mengenai The Long History of Engagement Between Trepang Fishers and Sailors from the Port of Makassar and Northern Australian Aboriginal People.
Dalam pembicaraan ini tim Global Encounters Monash mengeksplorasi sejarah panjang keterlibatan antara nelayan Teripang dan pelaut dari Pelabuhan Makassar dan masyarakat Aborigin Australia Utara.
Mereka memperlihatkan bukti-bukti awal yang menunjukkan pertukaran dan pertemuan ini telah berlangsung hingga 1000 tahun lebih lama dari perkiraan sebelumnya.
Monash University Australia saat ini telah menelusuri sejarah panjang relasi sosial antara nelayan teripang dan pelaut Bugis-Makassar dengan penduduk asli Australia, yaitu orang Aborigin.
Temuan awal dari penelitian tersebut yang kemudian disampaikan pada kuliah umum, sembari menggali informasi tambahan dari akademisi UNM.
Tahap selanjutnya, akan dilaksanakan berbagai penelitian baik dari aspek sosiologi, antropologi, seni-budaya maupun sejarah untuk memperkuat dan memperkaya data-data yang sudah ada.
Pemateri mengakhiri pembicaraan dengan membahas cara-cara mereka dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan pihak lain di Makassar dalam kolaborasi penelitian warga.
Baca juga: PSSI Gandeng UNM Majukan Sepakbola, Prof Husain Syam: Kami Selalu Siap Kolaborasi
Kuliah Umum Internasional juga dihadiri Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias.
Ia menyambut gembira kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Australia.
"Saya berharap hubungan antar Indonesia dan Australi semakin kuat, mengingat relasi yang sudah terjalin ratusan tahun dan akan digali kembali," jelas Todd.
Laporan Wartawan Magang Rini Reski Amanda dan Wibuysono
Launching Kampus Kopi di Sinjai, Mahasiswa UNM Gandeng Kawasan Madaya |
![]() |
---|
UNM Kukuhkan 24 Insinyur Baru, Prof Andi Aslinda Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul |
![]() |
---|
Demo Mahasiswa UNM Tuntut Copot Rektor Prof Karta Jayadi Macetkan Jl AP Pettarani |
![]() |
---|
Lewat Musik dan Teater, Anak Muda Makassar Dukung Pendidikan Guru Daerah Terpencil |
![]() |
---|
Sosok Hairatun Hisanun Asal Bima Lulus 3 Tahun di UNM IPK 3,89, Tertinggi FMIPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.