Sulsel Dilanda Kemarau
Sulsel Kemarau, BPBD Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Hadapi September-Oktober, Lebih Parah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengimbau kondisi ini akan berlangsung di September dan Oktober 2023.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fenomena El Nino menjadi tantangan masyarakat Sulsel.
Akibatnya, lahan pertanian kekeringan hingga warga yang kesulitan mendapat air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengimbau kondisi ini akan berlangsung di September dan Oktober 2023.
"Diperkirakan akan lebih kering lagi di September-Oktober," jelas Amson Padolo kepada Tribun-Timur.com, Kamis (31/8/2023).
Menghadapi kekeringan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menjadi salah satu opsi penanggulangan.
Amson Padolo menyebut TMC bisa saja dipakai untuk mengatasi permasalahan warga.
Namun, opsi ini masih dalam tahap kajian melihat perkembangan cuaca di Sulsel.
"Memang salah satu upaya terakhir. Sudah ada arahan Menko Marves saat penanganan El Nino. diarahkan semua Provinsi mengkaji memungkinkan adanya modifikasi Cuaca," kata Amson Padolo.
"Kalau memang wilayah terdampak makin meluas, dan kemungkinan bendungan kekurangan air. Kita bisa minta BNPB terapkan TMC (di Sulsel)," sambungnya.
Hingga saat ini, BPBD Sulsel belum mengambil opsi TMC.
BPBD Sulsel masih memantau perkembangan debit air di bendungan.
"Kita lihat kemungkinannya. kita sudah koordinasi dengan Deputi kedaruratan Mayjen Fajar. Mereka siap bantu kalau kita butuh TMC," lanjutnya.
Terkait anggaran TMC, Amson menyebut seluruhnya di tanggung pemerintah pusat.
"TMC menggunakan DSP (Dana Siap Pakai) Pusat," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel sudah membentuk tim menghadapi El Nino.
Peternak di Sinjai Kesulitan Mencari Pakan, Pohon Pisang Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Kebakaran di Bulukumba Meningkat, Sehari 5 Kejadian |
![]() |
---|
Amiruddin Warga Gareccing Sinjai Raup Rupiah dari Jual Air di Musim Kemarau, Rp50 Ribu Per Tandon |
![]() |
---|
Antisipasi Tingginya Kasus Kebakaran di Puncak El Nino, Damkar Palopo Siagakan 3 Pos Pantau |
![]() |
---|
Warga Pesantren Wadi Mubarak Sinjai Kembali Krisis Air, Santri Masuk Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.