Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Sorowako Tolak Nama Andalan

Bupati Luwu Timur 'Tolak' Andalan Jadi Nama Baru Bandara Sorowako, Usulan 2 Nama Ikonik Ditolak

Surat tersebut perihal rekomendasi usulan nama Bandara Sorowako yang ditujukan ke Gubernur Sulsel tertanggal 1 Agustus 2023.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Bupati Luwu Timur, Budiman telah mengusulkan dua nama untuk nama baru Bandara Sorowako, di Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulsel. Tapi usulan nama itu ditolak Andi Sudirman Sulaiman 

Sedangkan Batara Guru merupakan tokoh yang sangat terkenal dalam sejarah Kerajaan Luwu.

Tokoh yang masyhur dan diyakini oleh masyarakat Luwu sebagai orang pertama kali mendirikan Kerajaan Luwu di sekitar wilayah Ussu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.

Yang dalam epos I La Galigo wilayah tersebut dikenal dengan Ale Luwu.

Karena faktor historis itulah Kabupaten Luwu Timur mendapatkan Gelar Bumi Batara Guru.

"Kami berharap bahwa nama pengganti Bandar Udara Sorowako dapat diambil dari nama tokoh atau tempat yang lebih mewakili kekhasan dan kearifan lokal daerah Kabupaten Luwu Timur," harap Budiman.

Ketua Kerukunan Wawainia Asli Sorowako (KWAS) Andi Baso Makmur, dengan tegas menolak keputusan tersebut. 

Menurutnya, pergantian nama Bandara Sorowako menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang akan menghilangkan unsur kearifan lokal.

Andi Baso mencurigai, jika ada ego tersendiri dalam pemberian nama baru ini yang mengarah ke tujuan politik.

Seperti penyematan kata 'Andalan' yang merupakan slogan politik Gubernur Sulsel saat ini.

"Harusnya Pemprov Sulsel bijaksana memberikan nama bandara ini. Nama yang diusulkan tidak memperlihatkan kearifan lokal,"

"Ini keinginannya sendiri pak gubernur, makanya kami tolak," tegas Baso, Selasa (29/8/2023) kepada wartawan.

Dia menyarankan pemerintah provinsi, harusnya melibatkan masyarakat Sorowako dalam pemberian nama bandara dan tidak menghilangkan identitas asli daerah.

"Kan sudah ada sebenarnya usulan sebelumnya dari Bupati Luwu Timur seperti penyematan nama Batara Guru Sorowako atau Matano Sorowako," 

"Jika itu yang digunakan kan artinya kearifan lokalnya tidak hilang, dengan masih ada nama Sorowako," ujarnya.

Jika pemerintah provinsi tetap meresmikan nama baru untuk bandara tersebut pada 1 September 2023 mendatang.

Maka pihaknya dan semua element masyarakat Sorowako akan melakukan pembentangan spanduk penolakan di sepanjang bandara.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved