Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Forum Dosen Tribun Timur

Siapa Sebenarnya Pj Gubernur Sulsel? Prof Amir Ilyas Bocorkan Fakta Baru

Prof Amir mengatakan hanya Sulawesi Selatan (Sulsel) yang DPRDnya gagal mengirim nama calon.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur
Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Amir Ilyas resmi menyandang gelar profesor. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Fakultas Hukum Unhas, Prof Amir Ilyas menilai penentuan siapa yang menjadi penjabat Gubernur Sulsel ini sangat menarik.

Prof Amir mengatakan hanya Sulawesi Selatan (Sulsel) yang DPRDnya gagal mengirim nama calon.

Menurutnya, ini menejadi catatan khusus begitu keras pertarungan politik di DPRD Sulsel (perihal pengusulan nama Pj Gubernur Sulsel).

Kewenangan Pj ini sama dengan definitif, Pj bisa mengusul pj bupati atau walikota yang akan kosong.

"Masa jabatan Pj gubernur satu tahun enam bulan. Ini kalau lancar, kalau ada gugat menggugat di MK, bisa makin panjang lagi," kata Prof Amir pada forum dosen yang membahas topik menyongsong Pj Gubernur Sulsel "harapan dan tantangan" via Youtube Tribun Timur, Rabu (30/8/2023).

Diskusi ini dipandu Koordinator Forum Dosen, Adi Suryadi Culla dan pimpinan Redaksi Tribun Timur, AS Kambie.

Pemantik, Prof Aminuddin Ilmar (Ketua Prodi Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin), Prof Dhahyar Daraba (Guru Besar IPDN) dan Prof Muin Fahmal (Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Muslim Indonesia).

Hadir juga anggota forum dosen DR Asrullah, Prof Amir Ilyas (Universitas Hasanuddin), Andi Luhur, Prof Ma'ruf, Prof Aris Munandar, Prof Hambali Thalib dan Rahman Rahim.

Menurut Prof Amir, Sulsel ini strategis. Ada beberapa nama yang dikabarkan diusulkan menjadi calon Pj yaitu Mantan Dekan Fisip Unhas, mantan Hakim MK, Prof Aswanto, Staf Ahli Bidang Kemaritiman Laksamana Muda DR Rivai Ras.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bachtiar, Staf Ahli Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan-RB, Jufri Rahman, Mantan Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana. 

Nama-nama ini dianggap punya track record di Sulsel, termasuk dari luar Sulsel.

"Catatan saya pemilihan Pj gubernur, nuansa politik begitu kental, (heran) kok bisa DPRD tidak bisa usulkan nama dan tidak bisa sepakat,"

"Ini juga yang kita tunggu, pengusulan pj ini begitu panjang, dan hanya mengusulkan tiga nama di Kemendagri," ujar Prof Amir.

Seperti diketahui, Pemerintahan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berakhir pada 5 September 2023.

Kabarnya, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Aswanto disebut menguat bakal menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel menggantikan Andi Sudirman Sulaiman.

Prof Amir mengaku sudah mengkonfirmasi langsung ke Prof Aswanto mengenai namanya disebut menjadi Pj.

"Sampai saat ini belum tahu siapa, meskipun di medsos, nama Prof Aswanto dikatakan menguat, tapi saya kroscek ke beliau tadi pagi, beliau bilang belum ada ini info,"

"Saya cek juga ke dekan hukum, dia bantah juga, SK sudah diteken. Tapi saya dapat penjelasan dari Prof Aswanto bahwa belum ada infonya nama ini baru diusul ke Ksmendagri,"

"Ada tiga nama, yang beliau (Prof Aswanto) sebut, yang dia tahu, nama pak Bachtiar. Saya dapat penjelasan dari beliau (Prof Aswanto), nama baru diusulkan ke Kemendagri, dirinya dan Bachtiar, satunya belum tahu, apakah Komjen Nana atau Rifai atau Jufri.

Namun kata Prof Amir, dirinya menangkap, kemungkinan persaingan di tingkat elit, sisa nama Prof Aswanto dan Bachriar.

"Mungkin kalau dikerucutkan disitu, dua nama ini silih berganti menguat. Tapi klarifikasi belum, ini belum ada. Masih di tim penilai akhir," kata Prof Amir.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved