Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perkimtan Sulsel Rehab 13 Rumah Tidak Layak Huni dan Bangun SPAM 9 Titik

Kepala Dinas Perkimtan Andi Bakti Haruni mengatakan pihaknya sudah melakukan penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) dan pembangunan air siap m

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sakinah Sudin
Instagram @perkimtan_sulsel_ppid
Potret hasil rehabilitasi rumah warga korban Bencana di Jeneponto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penanganan masyarakat miskin menjadi salah satu prioritas Pemprov Sulsel, termasuk dalam bidang Perumahan,  Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan).

Kepala Dinas Perkimtan Sulsel Andi Bakti Haruni mengatakan pihaknya sudah melakukan penyediaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) dan pembangunan air siap minum (Arsinum).

Pembangunan PSU dan Arsinum tersebar 21 titik lokasi di 16 pulau dan 5 wilayah pesisir. 

Kemudian, penyediaan PSU jalan lingkungan permukiman 5.491,21 meter.

Serta penyediaan PSU drainase lingkungan permukiman 6.729,35 m

"Kami juga melakukan penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 9 lokasi," jelas Andi Bakti Haruni, dalam keterangan resminya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (29/8/2023)

"Penyediaan PSU toilet 2 lokasi dan 1 unit mobil toilet," sambungnya.

Andi Bakti Haruni juga mendorong dilakukannya Sertifikasi Pengembang sebanyak 35 Pengembang Menengah. 

Pembangunan/rehab rumah korban bencana 1.195 unit (SPM). 

Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 13 unit di Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar.

Sampai Penanganan Kawasan Kumuh 348 Ha Kewenangan Pemprov Sulsel.

Selain itu, telah dilakukan pengadaan tanah dan fasilitasi pengadaan tanah untuk proyek-proyek strategis pemerintah seluas 896, 57 Ha.

"Kita melakukan fasilitasi pembebasan lahan untuk proyek-proyek strategis nasional," kata Andi Bakti Haruni.

Contohnya, lanjut dia, pembangunan jalan kereta api, pembangunan rumah sakit, pembangunan bandara, pembangunan irigasi atau dam.

"Itu semua kita fasilitasi melalui penlok. Jadi, kalau mau ada pembebasan lahan, gubernur harus meng-SK-kan lokasinya dan itu kita lakukan," jelasnya.

Andi Bakti Haruni ingin program ini bisa berkelanjutan meskipun Andi Sudirman Sulaiman turun tahta.

"Program-program ini langsung menyentuh masyarakat, dan kami berharap ini tetap dilanjutkan ke depan," ujarnya . (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved