Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perawat Dapat Bogem Mentah

Pemukulan Perawat oleh Keluarga Pasien di Bua Luwu Viral, Ketua DPW PPNI Sulsel: Kita Semua Terluka!

Insiden pemukulan yang diterima salah satu perawat Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) Arpah viral dan menjadi perhatian nasional

|
DOK PRIBADI
Ketua DPW PPNI Sulsel Abdul Rakhmat (tengah) saat menyampaikan rasa kecewanya akan pemukulan perawat di Puskesmas Bua, Kabupaten Luwu.  

Rakhmat mengaku, gelombang dukungan datang dari hampir semua pengurus DPW PPNI se Indonesia.

"Jadi secara umum kami dari DPW PPNI Sulsel mengutuk keras kekerasan yang terjadi dan kasus ini sudah diketahui nasional. Hampir seluruh ketua-ketua DPW PPNI se Indonesia merespon yang sama dan tentu kita berharap kehadiran pemerintah dalam memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi perawat karena tugas dia untuk menolong masyarakat," ujarnya.

Rakhmat menggambarkan, perilaku yang dialami Arpah melukai hati seluruh perawat yang ada di Indonesia.

"Spirit kami itu satu perawat terluka berarti seluruh perawat terluka," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Perawat Puskesmas Bua Luwu Dapat Bogem Mentah Keluarga Pasien, Sempat Cekcok Lalu Dipukuli

Terpisah, Ketua DPW PPNI Luwu Sahrun mengaku, proses hukum sudah ditempuh oleh Arpah.

Arpah sudah melakukan visum di RD Batara Guru, Kota Belopa dan melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Luwu.

"Kejadian kemarin sore, dan sudah melakukan visum dan melaporkan di Polres Luwu karena teman-teman merasa tidak aman," ucapnya.

Selepas insiden itu, sambung Sahrun, pelayanan di Puskesmas Bua masih berjalan.

Namun tidak menjadi alasan untuk kasus tersebut tidak dilanjutkan.

"Untuk sementara pelayanan tetap jalan. tapi proses hukum harus tetap jalan," tutupnya.

Kepala Puskesmas Bambang Angkat Bicara

Pasca viral salah satu perawat di Puskesmas Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukuli keluarga pasien, Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan angkat bicara. 

Ia pun menjelaskan penyebab keluarga pasien mengamuk sampai memukul salah satu perawat di Puskesmas tersebut.

Berawal dari perawat tersebut melarang  keluarga pasien masuk. 

Pasalnya, perawat yang bertugas sedang melakukan penanganan cepat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved