Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muhadjir Effendy Datang ke Sulsel

Menko PMK Muhadjir Effendy Bertamu ke Amran Sulaiman, Reuni 2 Sahabat Lama

Menko PMK Prof Muhajir Effendy bertamu ke Andi Amran Sulaiman, Pertemuan berlangsung di kantor bisnis Tiran Group, gedung AAS Building Kota Makassar

|
Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Menko PMK Prof Muhadjir Effendy merangkul mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di kantor bisnis Tiran Grup, gedung AAS Building Kota Makassar Jumat (25/8/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Prof Muhadjir Effendy bertamu ke Andi Amran Sulaiman.

Pertemuan berlangsung di kantor bisnis Tiran Group, gedung AAS Building Kota Makassar Jumat (25/8/2023) siang.

Muhadjir Effendy dan Amran Sulaiman adalah dua sahabat lama.

Keduanya sama-sama pernah menjabat menteri di era kabinet Jokowi-JK.

Saat itu Andi Amran Sulaiman menjabat Menteri Pertanian periode 2014-2019.

Sedangkan Muhadjir Effendy menjabat Menteri Pendidikan periode 2016-2019.

Datang mengendarai mobil Innova, Muhajir Effendy tiba pukul 12.02 Wita.

Begitu turun dari mobil, ia langsung disambung Andi Amran Sulaiman bersama pengurus IKA Unhas.

Muhadjir dan Amran Sulaiman saling memberi hormat.

"Assalamualaikum, bagaimana kabar Pak Amran," sapa Muhadjir sesaat turun dari mobil.

Sebagai tuan rumah, Amran lalu mengajak Muhadjir menunaikan salat Jumat di gedung AAS Building.

Muhadjir Effendy didaulat jadi khatib di hadapan jemaah salat Jumat yang meliputi karyawan PT Tiran dan masyarakat sekitar.

Dalam khutbahnya, Muhadjir menjelaskan tentang kandungan salah satu ayat Quran di Surah Al Furqon yang bermakna bahwa hamba-hamba yang dikasihi oleh zat yang Maha Pengasih Allah SWT.

Setelah salat Jumat, Amran Sulaiman mengajak Muhadjir ngobrol empat mata di ruang kerjanya.

Mereka berbincang tertutup selama satu jam hingga pukul 14.00 Wita.

"Saya tadi hanya ngobrol santai dengan beliau, sudah lama kita tidak bertemu," kata Muhadjir Effendy seusai pertemuan.

Muhadjir Effendy memuji Amran Sulaiman banyak bekerja sosial dalam 4 tahun terakhir ini.

"Sosok beliau luar biasa. Tadi kita salat Jumat di kantor Pak Amran, beliau adakan kegiatan sosial sedekah Jumat untuk warga," kata Muhadjir Effendy.

Hal senada disampaikan Andi Amran Sulaiman.

"Tadi kita diskusi dengan beliau, kita ada kesamaan, ternyata Prof Muhadjir sejak dulu menginisiasi kegiatan sosial dan Jumat berkah sejak menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Malang," kata Amran Sulaiman.

Diketahui, Muhadjir Effendy datang ke Makassar memenuhi undangan jadi pembicara di depan kader muda Muhammadiyah Sulsel.

Agendanya yakni Pelatihan Kader Politik Muda dan Pelatihan Kepemimpinan Muda di Hotel Karebosi Premier Makassar 25 -27 Agustus 2023.

Kegiatan itu digelar oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) menyambut Tahun Politik 2024.

Selain itu Muhadjir berkunjung ke kabupaten Maros dan akan memenuhi undangan silahturahmi salah satu tokoh ulama Sulawesi Selatan, Habib Syekh Abdul Rahim Puang Makka.

Berkunjung ke Desa Sudirman Maros

Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Desa Sudirman, Kecamatan Tanralili Maros, Jumat (25/8/2023).

Bupati Maros Chaidir Syam hadir menyambut.

Dalam kesempatan tersebut, Muhajir menyempatkan untuk melihat pameran produk yang dihasilkan BUMDes Desa Sudirman.

“Kunjungan kali ini terkait penanganan masalah multidimensi, untuk penanganan Bumdesnya juga sudah bagus,” ujarnya.

Namun ia mengatakan produk yang dihasilkan masih membutuhkan koordinasi antar instasi. 

Misalnya cara pemasaran produk agar lebih dikenal oleh masyarakat.

“Kalau dari sisi kemasan dan produksinya juga sudah bagus, sisa cara pemasaran produknya yang harus dikembangkan,” ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai hasil produksi BUMDes desa Sudirman yang mengambil konsep Eco- green sudah tepat sesuai dengan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Pilihan produksinya sudah tepat karena berkaitan dengan Eco green. Ekonomi hijau yang sedang dicanangkan oleh presiden,” tuturnya.

Produk andalan Desa Sudirman berupa tas kulit eco print yang berbasis bahan alami.

“Dan menurut saya itu sudah luar biasa, perlu jadi contoh bagi desa-desa lain,” imbuhnya.

Ia mengatakan dari hasil kunjungan tersebut ada beberapa bantuan yang sudah di ajukan oleh warga misalnya mesin printing, mesin press hingga traktor.

“Nanti akan kita upayakan karna bantuan tersebut tidak ada di Kemenko PMK tapi ada di kementrian teknis,” tutupnya.

Tak hanya itu penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim hingga saat ini masih menjadi perhatian serius sekaligus pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan.

Sementara itu Kepala Desa Sudirman, Lenny Marlina menyebutkan ada berbagai produk yang dihasilkan dari ecoprint ini, mulai dari kain, jilbab, sepatu dan tas.

"Yang diborong sama pak Menko tadi kain, jilbab dan dan ransel, harganya itu mulai dari Rp 50-800 ribu," ujar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved