Dampak El Nino
Kemarau Panjang Menghantam Sulsel, Warga Diminta Waspada
Prakirawan BMKG IV Makassar, Sultan Zakara, mengimbau agar warga Sulsel meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kekeringan yang bisa terjadi.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Wilayah Sulawesi Selatan sedang menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah memprediksi bahwa kemarau diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Oktober.
Prakirawan BMKG IV Makassar, Sultan Zakara, mengimbau agar warga Sulsel meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kekeringan yang bisa terjadi.
Masyarakat juga diharapkan bijak dalam memanfaatkan sumber air yang tersedia.
"Saat ini, dampak kemarau dan fenomena El Nino menyebabkan kondisi kering di Sulsel," ujar Sultan Zakara pada Jumat (25/8/2023).
Lebih lanjut, dia menambahkan, "Mohon hemat dalam penggunaan air mengingat potensi kekeringan yang mungkin terjadi."
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk membatasi aktivitas di luar rumah, mengingat suhu udara yang panas.
Meskipun suhu normal berkisar antara 31 hingga 33 derajat Celsius, tetap disarankan untuk tidak terlalu sering beraktivitas di luar.
"Suhu panas seperti ini dapat berdampak pada kesehatan, jadi disarankan untuk tetap berada di dalam rumah," tambah Sultan Zakara.
Khususnya, petani diminta untuk tidak melakukan pembakaran lahan di ladang mereka.
Pada masa kemarau, risiko kebakaran menjadi lebih tinggi, dan api kecil dapat dengan mudah merembet menjadi kebakaran yang lebih besar.
"Para petani yang memiliki ladang luas sebaiknya menghindari pembakaran lahan karena risiko kebakaran yang dapat berdampak luas sangat tinggi," jelas Sultan Zakara.
Dampak kemarau ini akan terasa signifikan di tiga wilayah Sulsel, yaitu pesisir barat, selatan, dan timur.
Namun, wilayah utara masih memiliki potensi hujan.
"Secara khusus, wilayah pesisir barat, selatan, dan timur Sulsel akan mendominasi cuaca cerah atau berawan," jelas Sultan Zakara.
"Namun, beberapa daerah di bagian utara, seperti Palopo, Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang," lanjutnya.(*)
Dampak Buruk El Nino, 2.200 Warga Palopo Terpapar ISPA, Dinkes Imbau Pakai Masker Dikeramaian |
![]() |
---|
207 Desa di Luwu Berpotensi Alami Kekeringan, Dinas Pertanian Luwu Panggil 200 Penyuluh |
![]() |
---|
Sulsel Dilanda Kemarau Panjang, Akademisi Unhas Sarankan Petani Kenali Karakteristik Tanah |
![]() |
---|
Hendra: Makassar Itu Unik Musim Hujan Kebanjiran, Kemarau Kekeringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.