Headline Tribun Timur
Nurdin Abdullah Pulang, Andi Sudirman Resmikan Masjid 99 Kubah
16 jelang lengser dari kursi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Minggu (20/8/2023)
MAKASSAR, TRIBUN - Enam belas hari jelang lengser dari kursi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Minggu (20/8/2023).
Masa jabatan Andi Sudirman akan berakhir pada 5 September 2023.
Peresmian masjid yang berlokasi di Center Point of Indonesia (CPI), Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar ini, dilakukan usai salat subuh berjamaah.
Meski baru diresmikan kemarin, namun masjid ini sudah resmi digunakan sejak tahun lalu.
Peresmian bertepatan dengan pulangnya mantan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ke Makassar, setelah menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Pesawat yang membawa Nurdin Abdullah landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu siang.
Di Pilgub Sulsel 2018, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman berpasangan.
Mereka kemudian memenangkan perolehan suara dan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2018-2023 pada 5 September 2018.
Baca juga: Kembali Hirup Udara Bebas, Nurdin Abdullah Tak Sabar Kembali Berkebun dan Kulineran di Makassar
Namun tak sampai tiga tahun memimpin Sulsel, atau pada 27 Februari 2021, Nurdin Abdullah ditangkap KPK terkait kasus gratifikasi proyek infrastruktur.
Andi Sudirman kemudian menjabat Plt Gubernur Sulsel selanjutnya dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo, menjadi gubernur definitif pada 10 Maret 2022.
Nurdin Abdullah keluar dari Lapas Sukamiskin pada Jumat, 18 Agustus 2023 setelah mendapat pembebasan bersyarat.
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Makassar menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Namun dia hanya menjalani masa penahanan selama 901 hari atau 2 tahun 5 bulan 18 hari terhitung sejak ditangkap.
Pembangunan Tuntas
Dalam sambutannya sebelum meresmikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Andi Sudirman mengatakan pengerjaan masjid telah selesai seluruhnya.
Begitupun dengan pembangunan kubah masjid yang berjumlah 99.
"Alhamdulillah, sudah selesai semua bagian dibangun. Kubahnya sudah lengkap 99, kami sudah selesaikan semua pelatarannya," ujar Andi Sudirman.
Selesainya masjid ini menjadi bukti keberlanjutan pembangunan.
Di mana, kata Andi Sudirman, pembangunan masjid ini dimulai oleh gubernur terdahulu dan sempat terhenti sekitar 3 tahun.
"Kita lanjutkan (pembangunan) hingga fungsional dan dimanfaatkan masyarakat. Meskipun bukan saya yang memulai, tapi kita berkomitmen bagaimana menyelesaikan dan melanjutkan apa yang sudah ada. Ini tidak lain untuk menegaskan bahwa kepentingan masyarakat adalah hal utama dalam pembangunan," tuturnya.
"Tidak ada namanya berganti gubernur, yang berganti orangnya saja. Olehnya itu, bagaimana melanjutkan program yang sudah ada dan menuntaskan, apalagi ini uang rakyat sudah banyak yang masuk," sambungnya.
Pernyataan Andi Sudirman ini diduga menyindir Nurdin Abdullah.
Baca juga: Liestiaty Fachrudin Kenang Momen Kirim Surat I Miss You ke Nurdin Abdullah:Hari Ini Kumpul Kembali
Pembangunan Masjid
Masjid 99 Kubah Asmaul Husna mulai dibangun tahun 2017 yang merupakan tahun terakhir kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur Sulsel dua periode.
Pemancangan tiang pertama dilakukan 1 Juni 2017.
Syahrul berharap, masjid yang diarsiteki Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini, menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, Sulsel, dan kawasan timur Indonesia.
Tahun 2019 hingga 2020, pembangunan masjid terhenti.
Nurdin Abdullah yang saat itu sudah memimpin Sulsel tak lagi mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan Masjid 99 Kubah.
Alasannya, KPK memberi rekomendasi ke Pemprov Sulsel agar pembangunan masjid diaudit untuk menghindari munculnya masalah dari aspek hukum maupun konstruksi masjid.
Menggandeng Fakultas Teknik Unhas, pemprov kemudian melakukan audit konstruksi.
Tim audit menemukan adanya cacat beton dan atap yang bocor serta potensi penurunan jangka panjang pada sekitar lokasi tapak bangunan akibat tidak adanya perbaikan tanah untuk mempercepat penurunan sebagai akibat beban timbunan reklamasi.
Meski tim audit sudah melaporkan hasil temuannya, pembangunan masjid tak juga dilanjutkan sehingga terbengkalai.
Kondisi ini melahirkan desakan dari masyarakat agar pembangunan segera dilanjutkan.
Bahkan, di media sosial beredar undangan yang mengajak masyarakat Makassar melakukan salat Jumat di Masjid 99 Kubah pada 7 Agustus 2020.
Pembuat undangan mengatasnamakan Tim Kaukus M99K yang diinisiasi sejumlah akademisi.
Undangan tersebut ditanggapi Nurdin Abdullah dengan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak ikut salat Jumat di masjid tersebut.
Alasannya, masjid belum layak digunakan karena belum ada tempat wudhu dan toilet.
Meski begitu, salat Jumat perdana di Masjid 99 Kubah tetap terlaksana pada 7 Agustus 2020.
Beberapa bulan setelah menjabat Plt Gubernur Sulsel menggantikan Nurdin Abdullah yang ditangkap KPK, Andi Sudirman mengeluarkan statemen bahwa pembangunan Masjid 99 Kubah akan dilanjutkan.
“Harapan kita semua sama, ingin segera menjalankan ibadah di masjid tersebut," kata Andi Sudirman, Minggu (11/7/2021).(faq)
HL Tribun Timur Senin (21/8/2023). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.