Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Pengangkut Kerbau dari NTT Tujuan Selayar Hilang Kontak, Keluarga ABK Punya Firasat Buruk

Kapal tersebut semula berlayar dari Pelabuhan Reo Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuan Pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi S

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ilustrasi kapal tenggelam. 

TRIBUNSELAYAR.COM, JAMPEA- Kapal Motor Layar (KML) Putri Tunggal masih hilang kontak, Senin (14/8/2023).

Kapal ini memuat 30 ekor kerbau dari Reo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapal tersebut semula berlayar dari Pelabuhan Reo Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuan Pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan.

Kapal tersebut berlayar dari Reo Flores, Nusa Tenggara Timur pada pukul 06.00 Wita, Kamis (9/8/2023) 

Hingga saat ini belum diketahui kebaradaannya.

"Sampai sekarang masih belum bisa dikontak. Kapal ini mengangkut kerbau 30 ekor," kata Siujung keluarga salah seorang ABKKM Putri Tunggal.

Atas hilangnya kapal tersebut pihak keluarga anak buah kapal sudah menginformasikan ke pihak SAR Selayar, Bulukumba, Bantaeng dan NTT

Awalnya saat KLM Putri Tunggal lepas landas di Pelabuhan Reo cuaca normal.

Berselang beberapa jam kemudian saat kapal tersebut sudah berlayar hilang kontak. 

Diduga saat kapal tersebut sedang dilanda dengan cuaca ekstrem.

Saat dilanda cuaca buruk, keluarga korban perkirakan sedang alami kecelakaan laut.

Sebab hingga saat ini KLM Putri Tunggal belum tiba di Pulau Jampea. 

Kondisi tersebut sudah diluar waktu normal perjalanan dari Pelabuhan Reo NTT ke Jampea. 

Siujung menyampaikan bahwa kapal tersebut diduga tak mengambil izin berlayar di pelabuhan setempat.

Sebab pihak otoritas penyeberangan di Reo NTT tak mengetahui adanya pengangkutan kerbau. 

Kerbau tersebut rencananya akan dibawa oleh pengusaha ke Kabupaten Tana Toraja.

KLM Putri Tunggal merupakan milik Andi Safri asal Pulau Jampea, Selayar.

Di laut Flores dan Jampea Selayar disebut oleh nelayan salah satu laut yang ekstrem karena kerap terjadi laka laut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved