Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tembok SD Nyaris Roboh

Tak Hanya Tembok Nyaris Roboh, Ruang Kelas SD Inpres Banta-bantaeng 1 Rusak Parah

Sebelumnya viral tembok SD Inpres Banta-bantaeng 1 Kota Makassar nyaris roboh bikin heboh di sosial media.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
kemdikbud.go.id
SD Inpres Banta-bantaeng 1 Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Sekolah SDN Inpres Banta-bantaeng 1 Kota Makassar, Baena curhat terkait kondisi sekolahnya 

Baena menceritakan, fasilitas di sekolahnya sangat memprihatinkan dan butuh pembaruan.

Bukan hanya pagar atau tembok sekolah yang sudah mau roboh, gedung atau ruang kelas sekolah tersebut juga sudah tidak layak.

"(Sekolah) rapi dan bersih, tapi gedung sudah rusak, butuh perbaikan," ungkapnya kepada Tribun-Timur.com via telepon, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Miris! Tembok SD Inpres Banta-bantaeng I Nyaris Roboh dan Bahayakan Murid, Tak Diperbaiki Sejak 2016

Baca juga: Viral Tembok SD Inpres Banta-bantaeng I Mau Roboh hanya Ditopang Bambu, Netizen: Bertahun-tahun mi

Kata Baena, sejak ia masuk di SD Inpres Banta-bantaeng 1 pada 2016 lalu belum ada perbaikan fasilitas.

Kecuali pagar atau tembok yang berada di belakang sekolah sudah dibangunkan pada 2018 lalu.

"Sekolah itu waktu saya datang tahun 2016 belum ada pagar (belakang), jadi itu dikasi tahun 2018 pagar belakang karena memang tidak ada pembatas," ujarnya.

Pada tahun 2022 lalu, ia sudah pernah dijanji oleh Dinas Pendidikan untuk perbaikan gedung. 

Hanya saja ia tidak tahu kelanjutannya seperti apa, informasinya pagu anggaran yang disediakan direfocusing.

Kemudian ia kembali dijanji untuk perbaikan sekolah tersebut pada tahun 2024 mendatang.

"Tapi sudah dijanji sama pak kadis dan sekdis tahun 2024 sudah jadi, 2022 lalu diharapkan jadi tapi ternyata tidak," ulasnya.

Terkait tembok sekolah yang viral karena sudah hampir roboh dan ditopang bambu, Baena mengatakan bambu tersebut dipasang oleh warga pada 2021 lalu.

Kondisinya memang sudah miring saat bertugas di sekolah tersebut pada 2016 lalu, ia kemudian perlahan memperbaikinya.

Bahkan Baena mengaku menyicil pengadaan besi kepada rekanan untuk melakukan perbaikan di tembok tersebut.

"Saya pasangkan besi dengan gunakan dana bos 2-3 tahun baru lunas  karena saya cicil sama rekanan, karena memang dana bos tidak bisa mendanai pembangunan yang berat," katanya. 

Diketahui, jumlah guru, tenaga pendidikan hingga administrasi di SD Inpres I Banta-bantaeng sebanyak 23 orang.

Lima diantaranya ASN, 5 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), selebihnya tenaga laskar pelangi dan honorer guru.

Tembok Nyaris Roboh Sejak 2016

Kepala Sekolah SD Inpres Banta-Bantaeng I, Baena, angkat suara terkait viralnya kondisi tembok sekolah yang sudah hampir rubuh.

Dari video yang beredar, penampakan tembok sekolah tersebut sudah miring dan hanya ditopang dengan bambu-bambu.

Baena menjelaskan, sejak ia masuk di sekolah tersebut pada 2016 lalu kondisinya memang sudah seperti itu.

Dahulu, ada pohon trembesi yang membuat tembok sekolah tersebut tambah miring. 

Beberapa oknum warga pun sering masuk dan loncat lewat pagar tersebut.

Untuk itu, ia berinisiatif untuk memotong pohon trembesi tersebut untuk mengurangi kemiringan.

Kemudian, ia juga memasang besi diatas tembok tersebut untuk menghalangi warga yang sering loncat ke area sekolah lewat tembok tersebut.

Besi-besi tersebut dipasang dengan modal nyicil selama tiga tahun di rekanan.

"Sejak saya ditempatkan disitu tahun 2016 tidak ada memang besi di atasnya, tidak ada tanaman, jadi biasanya warga loncat masuk sekolah, jadi saya pasangkan besi dengan gunakan dana bos 2-3 tahun baru lunas karena saya cicil sama rekanan," ungkapnya kepada Tribun-Timur.com, via telepon, Kamis (10/8/2023).

Lokasi tembok tersebut berada di depan sekolah, bambu-bambu yang menopangnya dipasang oleh warga.

Baena bercerita, pada tahun 2021 lalu, saat awal pandemi covi-19, warga yang rumahnya tepat di depan sekolah melakukan pengerjaan rumah.

Bambu-bambu yang telah digunakan kemudian dipasang untuk menopang tembok tersebut.

"Yang sebetulnya menopang itu warga, yang kasi itu bambu warga, kebetulan rumahnya dikerja ada bambunya dia kasi itu, waktu covid tahun 2021," bebernya.

Terkait keamanannya, pihak sekolah telah menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk tidak mendekat di tembok tersebut.

Menurutnya, itu sedikit aman dengan adanya besi yang dipasang diatas tembok dan tanaman sehingga siswa tidak bisa terlalu dekat di tembok tersebut.

"Anak-anak tidak isa sentuh itu tembok, kami juga sudah larang mereka jangan mendekat di tembok itu. Kalau kerja bakti tidak usah dekat-dekat, biar dibersihkan sama penjaga sekolah," katanya.

Kendati demikian, ia tetap berharap ada perbaikan fasilitas sekolah utamanya tembok dan ruang kelas yang sudah tidak layak.

"Disdik sudah pernah lihat (kondisinya), tahun 2021 sudah pernah dianggarkan tapi katanya refocusing, ini dijanji lagi tahun depan," pungkasnya.

Viral di Sosmed

Viral tembok SD Inpres Banta-bantaeng I Kota Makassar nyaris roboh tapi hanya ditopang pakai bambu, netizen geram.

Beredar video sejak, Rabu (9/8/2023), memperlihatkan kondisi tembok sekolah yang memprihatinkan.

Tembok sekolah yang diketahui merupakan SD Inpres Banta-bantaeng I Kota Makassar itu terlihat miring.

Dalam kondisi yang nyaris roboh, upaya untuk menopang tembok SD Inpres Banta-bantaeng tersebut hanya menggunakan sejumlah potongan bambu.

Tentu upaya menahan tembok supaya tak roboh tersebut dipertanyakan.

Sebab dinilai akan membahayakan murid sekolah maupun warga sekitar yang melintas.

Mengingat tembok SD Inpres Banta-bantaeng I yang terletak di Jl Mongisidi, Makassar itu bersampingan dengan jalan umum.

Video yang memperlihatkan kondisi tembok SD Inpres Banta-bantaeng I yang memprihatinkan ini pertama kali diunggah akun instagram @info.kejadianmakassar.

"Kondisi tembok di SD Inpres Banta Bantaeng 1 jalan Mongonsidi Baru Makassar, di ganjal pakai bambu, hal ini dapat membahayakan anak-anak kalo lagi bermain didekatnya, Senin, 7 Agustus 2023," tulis unggahan tersebut.

Video hasil unggahan itu pun mendapat reaksi hingga ratusan komentar.

Bahkan sejumlah netizen geram atas kondisi mengenaskan tembok SD Inpres Banta-bantaeng I ini.

Salah satu netizen bahkan menyebut kondisi tembok SD Inpres Banta-bantaeng yang nyaris roboh tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Bertahun tahun mi ini miring tembok nya," tulis @febri_aurelia.

"Tunggu sampai ada korban baru bertindak," tulis @boedhyman.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved