Selain Hantam Karang, Kapal Tenggelam di Selayar Juga Disebabkan Kondisi Cuaca

TRIBUN-TIMUR.COM, SELAYAR - Kabar terbaru tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Utama di perairan Pulau Jampea, Selayar, Kamis (3/8/2023) malam.

Insiden karamnya  KLM Sumber Utama terjadi saat cuaca dan ombak di perairan Selayar, Sulsel, mencapai 30 km per jam.

Data BMKG mengkonfirmasikan kecepatan angin Timur ini terjadi masa transisi musim di perairan Laut Flores dan Selat Makassar.

BMKG juga mencatat cuaca angin kecang dan suhu 30-33 derajat celcius ini juga diikuti potensi hujan hingga 60 persen.

Cuaca di masa transisi ini masih akan terjadi sepekan depan.

Sebelumnya diberitakan KLM Sumber Utama menabrak karang di perairan sebelah barat Pulau Jampea dan telah rata dengan air laut.

Karang ditabrak saat air surut dan angin dari timur bertiup kencang di sebelah barat Pulau Jampea Kabupaten Kepulauan atau sekitar 11 Mil laut dari pusat kecamatan Pasimasunggu.

Lokasi KLM Sumber Utama mengalami nasib naas menabrak karang berada di titik koordinat 7°07'11.3"S 120°24'28.9"E

Data dari Bazarnas setempat mengkonfirmasikan para awak kapal sudah berhasil dievakuasi.

Sebelumnya, Kapal KLM Sumber Utama 35 GT dikabarkan tenggelam setelah tabrak karang di perairan sebelah barat Pulau Jampea, Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kapal yang berangkat dari pelabuhan Bima, NTB dengan tujuan Pelabuhan di Sulawesi Tenggara, tabrak karang pada Kamis (3/8/2023) sekira pukul 21.00 Wita.

Berdasarkan informasi terbaru yang beredar, salah seorang awak sempat menelepon pada Jumat (4/8/2023) pukul 01.15 Wita.

Awak kapal menyampaikan KLM Sumber Utama telah terendam air laut.

Hanya bagian atas kamar dari kapal tersebut yang masih kelihatan.

Saat ini, lima awak kapal berada di atas bagian kamar tersebut.