Harga emas
Harga Emas Dunia Meredup, Berada di Level Terendah Lebih dari 3 Minggu
Harga emas berada di dekat level terendahnya dalam lebih dari tiga minggu, terbebani oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Kamis (4/8/2023), harga emas berada di dekat level terendahnya dalam lebih dari tiga minggu, terbebani oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot stagnan di angka US$1.933,80 per ons troi pada pukul 2.34 EDT (1834 GMT), setelah mencapai level terendah sejak 11 Juli.
Sementara itu, harga emas berjangka AS menetap 0,3 persen lebih rendah, mencapai angka US$1.968,80.
Penguatan dolar ke level tertinggi selama empat minggu membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Selain itu, imbal hasil Treasury AS dengan tenor 10 tahun juga mencapai level tertinggi sejak November.
Baca juga: Harga Emas 24 Karat Cetakan USB Hari Ini 4 Agustus, 0,5 Gram Sisa Rp557 Ribu
Baca juga: Harga Emas 0,5 Gram Hari Ini di Pegadaian, Turun Dibanding Kemarin
Para investor tetap berhati-hati menjelang rilis data nonfarm payrolls Amerika Serikat (AS) bulan Juli.
Data pada hari Rabu (2/8) menunjukkan bahwa gaji swasta AS naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.
Laporan pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat (4/8) dapat berdampak pada sikap kebijakan Federal Reserve.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran juga mengalami peningkatan sedikit minggu lalu.
Kenaikan suku bunga AS berimbas pada biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Ryan McKay, analis komoditas di TD Securities, menyatakan bahwa harga emas dapat turun menuju level US$1.900, namun mungkin ada dukungan kuat di sana karena sudah mendekati akhir siklus kenaikan.
Perlu dicatat bahwa Bank of England sebelumnya menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase ke level tertinggi dalam 15 tahun.
Para investor juga mencermati penurunan peringkat utang AS oleh Fitch.
Analis independen, Ross Norman, menyatakan bahwa kegagalan emas untuk menguat mungkin disebabkan oleh aksi penebusan yang terlihat pada reksadana yang diperdagangkan di bursa emas.
Di pasar logam lainnya, harga perak tergelincir sebesar 0,7 persen menjadi US$23,57 per ons troi dan platinum turun 0,7 persen menjadi US$914,66, keduanya mendekati level terendah dalam tiga minggu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.